Alm. John Warijo di Mata Aktivis Pemuda

0
1531

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— John Warijo, Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberay telah berpulang karena sakit pada 14 April 2020 kemarin di Manokwari, Papua Barat.

‘Sosok yang tangguh, berani dan berwibawa dalam memperjuangkan persoalan hak politik orang Papua’. Begitulah ungkapan Alfares Kapisa, Presidium Nasional Front NMahasiswa Pemuda Papua mengenang Alm. John Warijo, Ketua DAP Wilayah III Domberay yang meninggal beberapa hari lalu.

Alfares bilang, kepergian Alm. John meninggalkan luka yang mendalam bagi semua generasi muda, aktivis pejuang HAM dan demokrasi di Papua.

“Beliau [Alm. John Warijo] adalah motivator dan tauladan bagi generasi muda, pencinta Keadilan dan Kebenaran di Bumi Cenderawasih,” katanya kepada suarapapua.com kemarin saat pemakaman jenazah almarhum di Manokwari, Papua Barat, pada Jumat (17/4/2020).

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Baca juga: Ketua DAP III Doberay Tutup Usia

ads

Sebagai tokoh Pemuda Papua, Alm. John Warijo, kata Kapisa, kerapkali turun bersama masyarakat memperjuangkan kebenaran, pembungkaman hak-hak masyatakat adat, tuntutan penyelesaian Status PEPERA 1969 dan mengkritisi Kebijakan Otsus 21 Tahun 2001 walaupun dirinya adalah salah satu pejabat daerah di Kabupaten Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat.

“Kaka John tidak takut jabatannya dicopot. Saat bersama masyarakat peringati HUT 1 Desember 1961 kaka John tidak gentar. Saat aparat mengepung Kantor Dewan Adat, beliau tetap berdiri menjadi ayah dan Ibu bagi para pejuang HAM, Demokrasi dan Pejuang penyelesaian status politik PEPERA 1969 di Tanah Papua,” terangnya mengenang sosok alm. John.

Menurut Kapisa, Kaka John adalah pelita pemberani bagi anak-anak Papua yang menjadi pejabat di Pemerintahan.

Baca Juga:  Aparat Datangi Lokasi Tempat Kegiatan Doa Bersama Pengukuhan Struktur ULMWP di Expo Waena

“Kaka John mau menunjukan bahwa asas keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus diperjuangkan, terlepas dari strata, jabatan, pangkat dan Golongan, bila perlu tidur bersama rakyat untuk berteriak hak-hak rakyat yang tertindas,” katanya.

Kapisa mengaku masih membutuhkan alm. John, namun kehendak yang Maha Kuasa tidak bisa dilawan oleh siapa pun. Karena, bagi Kapisa, masih butuh waktu yang lama untuk mendapat sosok seperti alm. John.

“Kini Kaka Johan telah menutup mata, terbaring dalam keheningan damai, dalam tidur yang panjang bersama para tulang belulang pejuang keadilan bagi Tanah Papua. Semoga semangat, cita-cita dan perjuanganmu terus bersinar menyinari Tanah Papua untuk menjadi bangsa yang merdeka,” katanya berharap.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Baca juga: Zakarias Horota: Alm. John Warijo adalah Tokoh Pejuang dan Pemberani

Sementara itu, Koordinator West Papua Nasional Coalition for Liberation (WPNCL) Melkianus Bleskadit mengatakan sosok pribadi John warijo susah untuk dijumpai dengan keberaniannya.

Melkianus bilang, Alm. John selalu bersikap independen dalam mengawal suara rakyat Papua dalam perjuangkan hak politik yang dikebiri negara Indonesia.

“Kini kita bangsa Papua Barat merasakan dukacita yang mendalam. Kami akan terus melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis. Bangsa Papua akan mencatat budi baik alm. Di dalam lembaran sejarah,” ujarnya.

Melkianus bilang, dia berharap agar ada sosok pemberani seperti alm. John yang lahir untuk berjuang bersama rakyat Papua.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKabupaten Mimika Terapkan Karantina Wilayah
Artikel berikutnyaDPD Hanura Papua Berikan Bantuan Bama kepada Masyarakat di Mamta