Bupati di Meepago Diminta Melihat Ketersediaan Sembako

0
1278

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Asosiasi Pedagang Asli Papua (APAP) Nabire meminta para pimpinan daerah di wilayah Meepago, agar mengambil tindakan cepat dan tepat dalam melihat ketersediaan pangan ke masyarakat, terutama mama-mama pasar sebagai pelaku ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (jubir) APAP Nabire, Mikael Kudiai dalam menanggapi keputusan bersama para bupati wilayah Meepago yang berlangsung di Siriwo, kabupaten Nabire pada Kamis (16/4/2020) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Asosiasi Bupati Meepago menyepakati sembilan hal yang menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat maupun pemerintah, demi mencegah masuknya penyebaran Covid-19 di wilayah Meepago.

Kudiai mengatakan, keputusan Asosiasi Bupati Meepago hanya berfokus pada posko dan penutupan akses saja, sementara ketersediaan stock sembako ke masyarakat tidak diperhatikan sama sekali.

Baca Juga:  Temui MRP, Forum Pencaker PBD: OAP Harus Diberdayakan di Segala Bidang

“Sembilan poin yang dilahirkan itu belum cukup. Dana 1 miliar per kabupaten untuk rumah sakit itu saja tidak cukup menangani semuanya,” kata Kudiai Kamis (16/4/2020).

ads

Kata dia, sejauh ini sudah ada indikasi pasien positif corona di wilayah Meepago. Artinya, dengan adanya pasien terindikasi positif itu, para pemimpin di Meepago harus bekerja lebih efektif dalam menangani virus ini.

“Tentu akan masuk dan akan tersebar,” tegasnya.

Selama wabah ini melanda, kata Mikael, pemerintah daerah di wilayah Meepago harus bersikap tegas dengan memastikan berbagai persoalan seperti ketersediaan stock bahan pangan lokal ke masyarakat, spesifik para mama-mama pasar yang tersebar pada daerah masing-masing.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Terpisah, Ketua Solidaritas Anti Virus Corona (SAC) Nabire, Philemon Keiya mengatakan pihaknya sangat mendukung semua upaya yang telah dilakukan para bupati di wilayah Meepago dalam mencegah virus corona, namun ada beberapa kejanggalan yang belum dituntaskan yakni soal bahan pangan ke masyarakat.

“Saat ini banyak orang yang tanya ke SAC Nabire. Kalau kami di rumah saja, apa yang kami akan makan, dan masih banyak yang mereka tanya ke saya,” katanya.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Kata dia, Pemkab Nabire dan seluruh pimpinan di wilayah Meepago harus ambil tindakan nyata untuk pengadaan sembako bagi warga ekonomi kelas bawah.

“Bila perlu Pemkab bisa belanja makanan lokal yang dijual oleh mama-mama pasar untuk salurkan kepada warga lain,” imbuhnya.

Ia juga berharap, pemda dan instansi terkait agar bisa kontrol semua harga barang secara kontinyu. Karena banyak laporan dari warga yang menyatakan sejumlah kios dan toko sudah menaikan harga barang secara sepihak.

Pewarta: Yance Agapa

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetersediaan Bapok di Pasar Dekai Yahukimo Menipis
Artikel berikutnyaPMKRI dan PMI di Wamena Sosialisasi Pencegahan Corona