Pemkab Manokwari Dinilai Gagal Mencegah Penyebaran Corona

0
1608

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Dua warga di Kota Manokwari dinyatakan positif Corona. Menanggapi hal ini, Panglima Parlemen Jalanan (PARJAL) Papua Barat Ronald Mambieuw menilaimengatakan Satgas Covid-19 Manokwari kecolongan mencegah penuluaran corona. 

Menurutnya, saat hasil tes rapid sudah menyatakan positif seharusnya tim covid sudah mengambil langkah untuk mencegah, mengkarantina dan mengisolasi kedua OTG tersebut.

“Proses pengawasan dan Karantina yang tidak efektif, Kedua orang ini punya potensi untuk menyebarkan virus di Manokwari. Sudah sekitar seminggu yang lalu sampelnya tes dibawa, hari ini barulah dinyatakan positif melalui hasil tes SWAB di Laboratorium Makasar. Selama seminggu ini, mereka berinteraksi dengan siapa saja,” katanya kepada suarapapua, Jumat (17/4/2020) kemarin.

Baca Juga:  12 Parpol Desak DKPP Periksa Komisioner KPU Raja Ampat

Selanjutnya, ronald menilai langkah penyemprotan Disinfektan oleh relawan dan Brigadir mobile (Brimob) Polda Papua Barat belum efektif, pasalnya yang mesti dikakukan adalah perketat pintu masuk dan melakukan pengawasan terhadap warga yang baru datang dari daerah terpapar.

Parjal meminta agar Tim Covid untuk menggandeng Ormas dan RT/RW sebagai garda terdepan dalam melakukan pemantauan dan  pengawasan terhadap setiap orang baru (Baru dari luar Kota/ baru datang) agar diawasi secara ketat, sehingga jika terpapar tidak berpotensi untuk membahayakan yang lain.

ads
Baca Juga:  FI Gelar Layanan Kesehatan Mata Gratis untuk Masyarakat Sekitar Area Operasi PTFI

“Kami juga meminta Pemerintah Daerah Manokwari berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat untuk menyediakan tempat karantina yang steril bagi masyarakat yang baru datang dari daerah terpapar selama masa inkubasi virus, setelah lewat 14 hari barulah dinyatakan kembali bergabung dengan keluarga dan masyarakat,” harapnya.

Sebelumnya,  Juru bicara Satgas Covid 19 Papua Barat Arnoldus Tiniap, mengatakan, sudah ada tambahan 3 Kasus Positif baru di Papua Barat menjadi 5 Kasus.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“3 kasus berasal dari  Teluk Bintuni 1 orang berjenis kelamin laki-laki berusia 37 Tahun, 2 Kasus di Manokwari berjenis kelamin laki-laki, berusia 45 Tahun dan 30 Tahun,” ungkapnya.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMargareta Bame Jahit Masker dan Jual dengan Harga Murah Kepada Masyarakat
Artikel berikutnyaMulai Besok Pemkab Dogiyai Urus BLT Bagi Seluruh Pelajar dan Mahasiswa