Ini Hasil Evaluasi Kerja Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dogiyai

0
1501

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dogiyai mengevaluasi kembali kegiatan percepatan penanganan Covid-19 di kabupaten pemekaran dari Nabire tahun 2008 itu, Selasa (21/4/2020).

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dogiyai, Yakobus Dumupa menjelaskan, dalam rapat evaluasi kerja perdana itu dibahas beberapa hal penting dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan tim termasuk persoalan terkait lainnya.

Salah satunya mengevaluasi pelaksanaan upaya pencegahan Covid-19 yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Diakuinya secara umum pelaksanaan kegiatannya telah berjalan dengan baik meski ada beberapa kekurangan yang terus dibenahi dalam rangka secara bersama-sama menangkal virus Corona.

“Sejak awal hampir semua kegiatan mulai berjalan dan sejumlah kekurangan mulai dibenahi secara bertahap,” kata Dumupa.

ads

Ia mengungkapkan hingga kini masih zona hijau, belum ada temuan kasus Covid-19. “Dari data resmi sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 di kabupaten Dogiyai,” ujarnya.

Meski demikian, Dumupa tegaskan, pemerintah daerah bersama tim Gugus Tugas terus menerus melakukan upaya pencegahan sesuai petunjuk pemerintah atas.

Bupati Dogiyai menilai saat ini warga masyarakat 10 distrik mulai memahami Covid-19 serta mematuhi kebijakan dan keputusan yang diambil pemerintah daerah dalam rangka penanganan Covid-19 di kabupaten Dogiyai.

Dumupa juga membeberkan perkembangan di beberapa posko yang telah dibangun pemerintah daerah beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Posko pengamanan dan pemeriksaan kesehatan di KM 100 Siriwo, Bomomani, dan Moanemani sudah beroperasi secara efektif. Kita harap agar pengawasan lebih diperketat demi tujuan baik mencegah dari ancaman pandemi Covid-19,” ujarnya.

Untuk posko Unito dan Wigoumakida, kata Dumupa, para petugas sedang dalam pemberangkatan ke lokasi dan pekan depan dipastikan sudah bisa dijalankan.

“Dengan demikian, seluruh wilayah perbatasan kabupaten Dogiyai dengan sejumlah kabupaten tetangga bisa dijaga dan diawasi oleh petugas yang ditempatkan di masing-masing posko,” harap Dumupa.

Kepala Batu di Jalan Trans

Tak dipungkiri masih banyak pengguna jalan darat dari Nabire ke pedalaman baik tujuan Dogiyai, Deiyai, Paniai maupun Intan Jaya dan sebaliknya yang kerapkali bertingkah brutal hingga memaksa petugas membuka palang agar kendaraan yang ditumpangi bisa melintas.

Bupati Dogiyai akui belum tertibnya ini masih berlangsung hingga kini. Bahkan menurutnya, ini bukti rendahnya kesadaran terhadap bahaya pandemi Covid-19.

“Masih terjadi iring-iringan kendaraan, penyerobotan posko, pemaksaan petugas, dan tindakan anarkis yang kebanyakan dilakukan oleh warga masyarakat Kabupaten Paniai dan Kabupaten Deiyai. Ini seharusnya tidak perlu terjadi lagi,” ujarnya menyayangkan.

Parahnya lagi, ia menduga oknum kepala batu itu menggunakan “surat izin jalan palsu” dari Bupati setempat. Mereka diduga melakukan tindakan melawan hukum. Scan bahkan fotokopi berulang kali surat izin palsu tersebut.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Untuk warga masyarakat Kabupaten Dogiyai, saya menilai sudah mulai tertib dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam penggunaan jalan Trans Papua Nabire-Ilaga,” puji Dumupa.

Dalam rapat itu juga dibahas kebijakan pemerintah daerah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai di seluruh Indonesia.

“Sejak hari Senin kemarin, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mulai melakukan pendataan dan verifikasi pelajar dan mahasiswa untuk diberi bantuan biaya hidup selama masa Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Dogiyai juga sedang menyediakan bahan makanan yang akan disalurkan ke warga masyarakat. “Prioritas bagi yang kurang mampu ketika terjadi krisis pangan nanti,” imbuhnya.

Kebijakan berikut, kata Dumupa, pihaknya sedang siapkan pemberian dana bantuan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu.

Lanjut Sosialisasi

Sekretaris Gugus Tugas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dogiyai, Petrus Agapa, menyinggung beberapa rencana kegiatan dalam waktu dekat terkait dengan upaya pencegahan virus Corona.

“Kita akan mengadakan kegiatan sosialisasi sejumlah hal yang berkaitan dengan Covid-19 dan dampaknya dalam berbagai aspek dan langkah-langkah antisipasi terhadap berbagai masalah yang akan muncul kemudian,” kata Agapa.

Selain di tingkat kabupaten, ia pastikan sosialisasi dilakukan juga di tingkat distrik dan kampung. Posko yang telah dibangun akan melibatkan Tripika maupun para pihak lain di distrik dan kampung.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Pelaksana tugas Sekda Dogiyai berharap, kebijakan pemerintah daerah harus terus didukung semua pihak untuk secara bersama-sama mencegah penyebaran virus mematikan itu. Dengan dukungan tersebut tentu bertujuan membentengi daerah dari ancaman pandemi Covid-10.

“Kebijakan pemerintah daerah harus dipatuhi, begitupun anjuran dari petugas medis juga tetap diikuti oleh semua orang. Sebab virus Corona bisa menyerang siapa saja. ketika kita semua satu pikiran untuk melakukan upaya pencegahan dari sekarang, maka tentu itu demi kebaikan dan keselamatan kita semua,” tandasnya.

Sambil terus melakukan berbagai upaya pencegahan penanganan Covid-19 di Kabupaten Dogiyai, pemerintah daerah bersama Gugus Tugas yang diketuai Bupati Dogiyai tetap melanjutkan komitmennya bersama para bupati lain di wilayah Meepago mencegah penyebaran dan penularan virus Corona.

Komitmen Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dogiyai telah dibuktikan secara konsisten dengan kesepakatan para Bupati dari wilayah Meepago dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah Meepago.

“Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat kabupaten Nabire, kabupaten Deiyai, kabupaten Paniai, dan kabupaten Intan Jaya harus ikut konsisten dengan kesepakatan yang telah diambil bersama,” pinta Dumupa.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaIndonesian officers shoot dead three young Papuans in Timika
Artikel berikutnyaKeluarga Tiga Pasien Covid-19 di Nabire Diminta Kooperatif