Karyawan Freeport Tetap Bekerja Meski Corona Mengancam

0
1724

TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Pada 29 April 2020, 55 orang di Kab. Timika dinyatakan positif Corona. 21 orang diantaranya adalah karyawan Freeport. Meski demikian, Sejumlah karyawan Freeport mengaku tetap bekerja meski sedang dalam ancaman wabah virus corona. 

Seorang karyawan Freeport yang tidak ingin namanya dimediakan kepada suarapapua.com mengaku bahwa dirinya masih tetap kerja seperti biasa. Kata dia, untuk karyawan yang ambil cuti, tidak bisa ke Timika tetapi hanya dikasih off di barak.

“Kalau yang punya sift kerja, lanjut kerja seperti biasa. Kalau ada yang mau turun ke Timika, tidak ada bis yang disediakan. Karyawan yang sudah turun tidak bisa naik sampai dengan ada pemberitahuan dari manajemen,” ungkapnya kepada suarapapua.com dari Timika, Kamis (30/4/2020).

Dikatakan, karyawan yang off tidak diijinkan ke Timika. Semua karyawan diwajibkan untuk semua off di masing-masing barak.

Baca Juga:  YAPMI Berikan Sarana Air Bersih Bagi Warga Distrik Agandugume dan Lambewi

“Kalau emergency bisa dikasih turun ke Timika cuman yang antar ialah anggota brimob tetapi itu sudah terhitung cuti,” katanya.

ads

Ia membeberkan, beberapa pekan lalu sempat ada karyawan yang berencana untuk melakukan aksi. Pada saat itu karyawan dari 7 suku yang demo dan meminta kejelasan manajemen soal penanganan corona  karena orang yang positif manajement masih merahasiakan kita tau infonya dari RSUD mimika saja.

“Yang kami tahu bandara dan pelabuhan saja yang ditutup. Tetapi sampai saat ini kami tidak tahu kenapa kami tidak bisa turun ke Timika. Sedangkan karyawan Freeport sudah banyak yang positif corona,” katanya.

Sementara itu seorang karyawan yang lainnya mengatakan hal yang sama. Kata dia, meski ada karyawan yang dinyatakan positif Corona, karyawan tetap bekerja seperti biasa.

Baca Juga:  Dinas Sosial Lanny Jaya Salurkan Sejumlah Bantuan Pemprov ke Masyarakat

“Kami selama ini untuk kerja masih Normal seperti biasa. Memang ada Kabar yang beredar bahwa yang cuti dirumahkan dan sementara ada info juga bahwa pengurangan 5%. Kami sempat ditanya dan didata bagi karyawan yang tinggal di Timika tetapi hingga saat ini belum ada kabar pasti, entah didata ini tujuannya untuk apa,” jelasnya.

Ia menambahkan, Freeport masih tertutup untuk terbuka soal penyebaran corona di areal Freeport.

Selain itu, seorang karyawan yang lainnya, kepada suarapapua.com mengaku sedang berada di Timika dan sudah mengambil cuti semenjak bis masih bisa turun naik dari dan ke Timika.

“Saya sudah ambil cuti dan saya saat ini ada di Timika. Saya takut juga dengan virus yang mewabah di dunia ini. Jadi saya pikir ambil cuti ada pilihan tepat,” katanya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Sebelumnya, kepada media ini, dua pekan lalu, seorang karyawan Freeport mengatakan, pihak manajemen tidak memberithukan dan tidak melakukan sosialisasi di tingkat karyawan di sekitar Freeport. Menurutnya, kalau pun ada, mungkin di tingkat pejabat menengah ke atas.

Selain itu, ia kwatirkan akan penyebaran Corona di arela Freeport. Pasalnya, tidak ada imbauan yang lebih rinci tentang bagaimana mencegah penyebaran virus. Ia mencotohknya, tempat makan di Freeport tetap seperti biasa, tidak ada perubahan.

Hal ini ia sampaikan saat kurang dari lima karyawan Freeport dinyatakan positif corona. Saat itu, ia berharap agar Freeport memperhatikan keamanan dan kesehatan karyawan dengan melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Jurnalis Suara Papua, Arnold Belau Berkontribus dalam berita ini.

Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPM Marape Minta Warganya Tetap Tenang Hadapi Tambang Pogera
Artikel berikutnyaPemerintah Solomon Klaim Tidak Ada Implikasi Politik Dalam Reshuffle Kabinet