HMKY Minta Pemda Yalimo dan Tim C-19 Jelaskan Penggunaan Dana C-19

0
1592

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Badan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Yalimo (BPP-HMKY) Se-Indonesia  meminta Pemerintah Kabupaten  Yalimo dan tim penanganan Covid-19 kabupaten untuk jelaskan penggunaan dana senilai 20 Miliar.

“Pemda sudah anggarkan 20 M. Namun penggunaannya belum dijelaskan kepada publik. Entah dari pemerintah dan tim yang menangani. Sehingga kami mahasiswa bicara untuk jelaskan agar masyarakat Yalimo ketahui,” kata Gibson Wandik wakil ketua HMKY Pusat Se-Indonesia, Rabu (6/5/2020), di BTN Atas Jayapura.

Ia mengatakan, informasi yang diterima sebagian dana sudah di gunakan dan selainnya belum. Sementara di masyarakat tidak nampak

“Sehingga tim yang dipercayakan dari pemda harus fokus menangani kepada masyarakat kemudian uang yang sudah dianggarkan oleh pemda untuk perangi Covid sekarang harus sampai kepada masyarakat,” katanya.

Menurutnya, dana tersebut dianggarkan karena ada pandemi virus korona, tetapi juga dana tersebut dianggarkan sesuai arahan dari presiden sebagai kepala Negara untuk setiap kabupaten di Seluru Indonesia.

ads
Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara

“Jadi sekali lagi kami berharap uang itu harus sampai kepada rakyat. Kami mahasiswa juga membatasi kerja tim yang sedang melakukan untuk kumpul persyaratan seperti KTP kartu keluarga dan lainnya. Karena dalam situasi karantina jangan lagi bikin susah masyarakat,” tegas Wandik.

langka yang harus dilakukan menurut pengurus mahasiswa, tim yang sedang menangani dana Covid 19 agar berikan langsung kepada setiap kepala kampung dan tim tingkat distrik.

“Selama dua bulan kami isolasi diri ikuti anjuran pemerintah jadi yang harus diperhatikan penuh adalah mahasiswa yang ada di luar Yalimo. Karena mahasiswa yang alami dampak besar dari wabah ini,” katanya.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Sementara itu, Yustinus Wandik anggota pengurus HMKY menegaskan, pemda Kabupaten Yalimo jelih melihat kepada mahasiswa pada setiap kota Studi. Menurutnya mahasiswa yang menempuh studi sangat mengancam.

“Situasi ini kami tidak bisa melakukan aktivitas diluar seperti asrama kos-kosan dan rumah, sehingga dana yang dialokasikan oleh pusat secepatnya untuk realisasikan kepada setiap titik. Tapi juga kepada masyarakat di Yalimo sendiri,” tegasnya.

Sementara itu Usman Wandik Senior mahasiswa menambahkan, berhubung dengan dana 20 M sebaiknya tidak pakai sistem yang ketat kemudian KPK yang dipercayakan untuk kawal dana agar kerja benar-benar.

“Sejauh ini kami melihat dalam penggunaan anggaran berlangsung dengan tahap pertama dan kedua. Sebaiknya itu tidak boleh harus sekaligus sesuai dengan instruksi presiden,” katanya.

Tuntutan HKMY Se-Indonesia

  1. Pemerintah Kabupaten Yalimo dan Tim covid 19 Wilayah Yalimo, segera berikan bantuan kepada rakyat secepatnya dan jangan merepotkan rakyat Yalimo.
  2. Badan pemeriksaan keuangan (BPK) yang dipercayakan untuk kawal dana Covid 19 agar bekerja benar-benar dalam mengawal dana tersebut hingga sampai ditempat sasaran.
  3. Bantuan untuk mahasiswa agar disalurkan melalui BPP-HMKY Se-indonesia agar bisa direalisasikan berdasarkan Data mahasiswa Kabupaten Yalimo.
  4. DPRD kabupaten Yalimo harus mengawal dalam proses penanganan dana tersebut bersama tim gugus di Kabupaten Yalimo.
  5. Mengapa DPRD sebagai wakil rakyat melakukan kegiatan dengan agendanya sementara rakyat sedang hadapi wabah pandemi Covid 19.
  6. Pemda dan tim harus perhatikan mahasiswa karena sesuai anjuran pemerintah pusat dan provinsi mahasiswa sedang karantina diri.
  7. Pemda dan tim gugus segera menyiapkan tenaga medis di lima Disitrik.
Baca Juga:  Ini Alasan Lampu PLTD Lanny Jaya Tidak Menyala Selama Lima Bulan

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya8 Rumah Sakit Fokus Corona, Ibu Hamil Siap Bersalin di Puskesmas
Artikel berikutnyaTim Solidaritas Yahukimo Salurkan Bama di Beberapa Kampung di Distrik Dekai