Ini Penjelasan Bupati Tanggapi Surat dari Media Center Covid-19 Intan Jaya

0
1087

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Menjawab surat dari Media Center Tim Satuan Tugas Covid-19 Intan Jaya. Surat tersebut ditujukan kepada bupati dan dengan tembusan kepada beberapa pihak di Intan Jaya.

Melalui surat tersebut, Media Center Covid-19 Intan Jaya menyampaikan bahwa telah ada 4 orang dengan Positif reaktif RDT dan 22 orang Orang Dalam Pengawasan (ODP). Selain itu mereka juga menyampaikan Sembilan poin.

Menjawab beberapa poin yang disampaikan tersebut, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni kepada suarapapua.com, Rabu (13/5/2020) menjelaskan, terkait dengan Ketua I, Ketua II dan Sekertaris Gugus Tugas Covid-19 di Nabire, memang karena sedang melakukan pertemuan untuk rasionalisasi anggaran dan perubahan APBD 2020 berdasarkan aturan-aturan yang dikeluarkan beberapa kementerian di Jakarta.

“Memang mereka harus ada di Intan Jaya, tetapi mereka ada di sini untuk melakukan penyesuaian anggara itu. Karena itu harus ada kepala dinas dan kabag program. Sehingga dalam minggu ini mereka akan naik tetapi saya tahan mereka karena harus pertemuan dengan DPRD dulu. Selain itu mereka di sini bukan tinggal enak-enak, tetapi mereka kerja,” jelas Tabuni.

Selain itu, keberadaan Posko di Nabire juga penting untuk memutus penyebaran Covid-19. Menurutnya, pergerakan pembatasan dan pencegahan penyebaran corona dimulai dari nabire.

ads
Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Karena di sini ada dua akses, yaitu darat dan udara. Kalau untuk Timika kita sudah tutup total. Dan semua tim bekerja,” katanya.

Di juga mengatakan, surat yang dikirim Media Center Covid-19 Intan Jaya pada dasarnya bertujuan baik. Sehingga usulan yang disampaikan lewat surat itu akan diperhatikan dan secara langsung akan dijelaskan.

“Maksud mereka benar, dan kami sudah terima masukan mereka. Di atas itu ada orang yang sedang bergerak juga, tetapi usulan itu akan kami perhatikan supaya mereka ini segera naik,” kata Tabuni.

Tentang keuangan yang disampaikan dalam surat, kata dia  memang sedang dilakukan revisi anggaran sehingga anggaran belum bisa dikeluarkan.

Untuk alkes, kata bupati, APD dan sejenisnya harus juga pertimbangkan peraturan dalam pengadaan dan pemesanan. Sehingga pemerintah daerah sedang lakukan juga.

“Sehingga untuk sementara itu kami tidak bisa pesan ke Jayapura, tetapi harus dipesan ke Jakarta. Kami harap bersabar karena proses untuk pengadaan alat-alat ini dari Jakarta dan butuh proses. Barang-barang itu tidak bisa dipesan di Jayapura. Tatapi harus dipesan di Jakarta. Bantuan dari pemerintah provinsi juga kami tidak dapat sama sekali. Saya harap mereka standby dan jangan panik,” harapnya.

Baca Juga:  Meningkatkan Kenyamanan Masyarakat, Pj Bupati Intan Jaya Kunjungi Pasar Borong Jualan Mama-mama

Karena, kata dia, kalau ada orang dengan gejala covid, bisa dilakukan seperti yang  dilakukan beberapa waktu lalu. Tetapi untuk saat ini, yang paling penting adalah masyarakat jangan langsung kontak dengan orang (yang datang) dari kota.

“Covid ini tidak muncul dari pegunungan tetapi dari kota,” imbuhnya.

Terkait dengan mobil yang juga disampaikan lewat surat, bupati menjelaskan bahwa untuk saat ini bisa menggunakan mobil yang sudah ada.

“Kalau untuk mobil, kita harus pesan dulu. Kalau pun ada mau bawa naik dengan apa, pesawat dan penumpang saja susah naik, lalu helikopter saja di nabire tidak ada. Untuk sementara bisa pakai mobil yang ada di atas saja untuk antar jemput orang,” jelasnya.

Bupati tabuni yakin bahwa saat ini belum ada orang yang terpapar corona di Intan Jaya. Yang peling penting saat ini adalah melakukan pencegahan.

“Saya yakin untuk intan jaya belum ada orang yang gejalahnya mengarah ke corona. Yang paling penting adalah mencegah orang dari sini ke Intan Jaya. Kalau kita kasi putus berarti di atas aman,” katanya.

Baca Juga:  BNPB RI Tiba di Intan Jaya Tinjau Korban Bencana Alam

Saat ini, Tabuni melanjutkan, Semua tim bekerja, hanya karena tim kerja berpisah, ada yang di nabire dan di intan jaya, jadinya tidak bisa berkomunikasi dan melakukan upaya-upaya bersama.

“Nanti kami akan berikan penjelasan, karena hari jumat kami mau naik untuk salurkan bantuan kepada masyarakat  beras. Selain itu kami juga terus melakukan revisi SK untuk tim. Terakhir kami baru revisi itu tim-tim. Dalam revisi terbaru itu sudah kami libatkan gereja, masyarakat perorangan dan kepala suku,” bebernya.

Tabuni menambahkan,  pada hari Jumat pekan ini akan naik ke Intan Jaya dan akan menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat.

“Jadi di atas itu tidak hanya fokus untuk memutus mata rantai penyebaran corona dan sosialisasi, tetapi kami juga memberikan perhatikan ekonomi masyarakat karena sejak 26 maret sudah lockdown. Kami sudah drop 100ton barang di atas. nanti hari jumat akan dibagikan,” tambahnya.

 REDAKSI

Artikel sebelumnyaBupati Bantah Tuduhan DPRD Intan Jaya
Artikel berikutnyaAmnesty Desak Segera Bebaskan Lima Tapol Papua Yang Ditunda