Pemotongan Dana Bantuan untuk Mahasiswa Yalimo di Manokwari Dipertanyakan

0
1260

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Yalimo kota studi Manokwari meminta kepada tim gugus mahasiswa Covid-19 dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) se – Indonesia untuk segera menyalurkan dana bantuan Covid-19 bagi mahasiswa sesuai jumlah yang dialokasikan pemerintah.

Yohanes Aliknoe, selaku senior Mahasiswa Yalimo di Manokwari melalui telepon selulernya mengatakan dampak dari Covid-19, pemerintah Yalimo menyalurkan bantuan dana untuk mahasiswa sebanyak Rp700 juta di bagi perkota studi. Rabu, (13/5/2020).

Baca Juga:  IPMMO Jawa-Bali Desak Penembak Dua Siswa SD di Sugapa Diadili

“Perkota studi disalurkan dana sebesar Rp50 juta namun kenyataannya tim gugus dan pengurus HMKY tidak menyalurkan sesuai kesepakatan karena yang dikirim Rp40 juta,” katanya.

Lanjutnya, kami menilai pemotongan dana Rp10 juta ini dilakukan oleh oknum tim maupun pengurus HMKY dimana pemotongan dana tersebut tidak dijelaskan akan digunakan untuk apa hingga saat ini.

“Kami minta para oknum yang memotong dana Covid-19 untuk mahasiswa segera dikembalikan dan diberikan utuh agar mahasiswa yang menerima dapat digunakan baik dan dapat dipertanggungjawabkan dalam laporkan LPJ,” katanya.

ads
Baca Juga:  Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

Sementara itu, Nakais Walianggen badan pengurus asrama Yalimo di Manokwari menegaskan agar para oknum yang memotong dana tersebut untuk segera dikembalikan, bila tidak uang yang dikirim Rp40 juta ini akan dikembalikan ke tim gugus Covid-19 dan pengurus HMKY yang saat ini berada di Yalimo.

“Kami sudah sepakat bahwa uang harus dikirim langsung ke rekening pengurus asrama masing-masing sehingga bisa dimanfaatkan baik dan diberikan kepada para mahasiswa sesuai kebutuhan masing-masing,” katanya.

Baca Juga:  Pelajar dan Mahasiswa Papua di Salatiga Sukses Hadirkan HIPMAPA

Mahasiswa Yalimo di Manokwari berharap yang yang di potong tanpa alasan yang jelas tersebut segera dikembalikan agar kita juga bisa bertanggung jawab dalam LPJ.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaEksotisme Teluk Youtefa Yang Dilupakan
Artikel berikutnyaDemi Pengembangan Ekonomi Bougainville, Tambang Panguna Harus Dibuka