Diduga Dua Pemuda Intan Jaya Diculik TNI Sejak 21 April di Sugapa

0
2232
Ilustrasi.
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dua pemuda asal kampung Zanamba, distrik Hitadipa, Kab. Intan Jaya diduga telah diculik anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 21 April 2020 dan hingga saat ini belum diketahui keberadaan mereka.

Kedua pemuda  yang diduga telah diculik TNI tersebut adalah Apianus Zanambani (22) dan Luter Zanambani (23). Diduga TNI yang lakukan penculikan terhadap dua pemuda ini karena, dari informasi yang diperoleh media ini dari Sugapa, pada tanggal 21 April TNI melakukan sweping di Sugapa.

Dari sejumlah informasi yang dikumpulkan suarapapua.com dari sumber terpercaya di Sugapa menyebutkan kedua pemuda tersebut ditangkap bersama dengan seorang pemuda lainnya pada tanggal 21 April. Ketiganya ditangkap pada saat anggota TNI dengan perlengkapan senjata lengkap melakukan sweping warga di pangkalan Ojek yang terletak di pertigaan, di dekan SMA Negeri 1 Sugapa, Intan Jaya.

Sumber informan tersebut menjelaskan, saat itu TNI menangkap tiga orang. Namun satu orangnya dilepaskan karena berstatus PNS di lingkungan Pemkab Intan Jaya. Dua pemuda tersebut dikabarkan ditangkap di depan banyak orang yang disweping aparat TNI.

Dia bilang, waktu itu aparat TNI tangkap dan bilang hanya amankan untuk periksa corona karena kedua pemuda tersebut baru tiba dari Nabire. Namun, hingga saat ini keberadaan kedua pemuda tersebut belum ditemukan.

ads
Baca Juga:  Pilot Philip Mehrtens Akan Dibebaskan TPNPB Setelah Disandera Setahun

Sumber informasi yang lainnya menyebutkan, kedua pemuda tersebut ditangkap lalu ditahan setelah Hand Phone kedua pemuda tersebut disita dan diperiksa. Kemudian keduanya di bawah ke barak dinas pendidikan yang terletak di Kampung Mamba.

Memasuki minggu ke tiga, kedua pemuda tersebut tidak ada kabar dan tidak pulang ke kampung. Sehingga pihak keluarga melakukan pencarian di semua sudut distrik Sugapa dan Hitadipa, namun tidak ada.

Kaluarga Bikin Laporan Polisi

Pada 14 Mei 2020, karena kedua pemuda tersebut tidak kunjung ditemukan, maka pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan ke pihak kepolisian dan membuat laporan polisi tentang Orang Hilang di Polsek Sugapa.

Ketua LMA Kabupaten Intan Jaya, Tobias Kobogau turut mendampingi Enius Zanambani dan Jaya Zanambani sebagai keluarga korban dalam membuat laporan polisi di Polsek Sugapa.

Laporan polisi dari pihak keluarga tentang orang hilang untuk kedua pemuda itu dibuat setelah 23 hari kedua pemuda itu ditahan saat sweping dan tidak pulang hingga tidak tahu keberadaan mereka.

Pemda Intan Jaya Bicara

Sekertaris Daerah Kab. Intan Jaya, Asir Mirip saat dikonfirmasi tentang kedua pemuda yang hilang dan diduga diculik TNI tersebut, dia membenarkan.

Baca Juga:  Lima Wartawan Bocor Alus Raih Penghargaan Oktovianus Pogau

“Benar. Kami dapat laporan dari masyarakat kalau dua pemuda dari kampung Zanamba itu hilang sejak tanggal 21 April 2020 lalu,” ungkapnya kepada suarapapua.com dari Sugapa, Kamis (21/5/2020).

Asir mengatakan, pada Seni dan Selasa pekan ini, masyarakat dari Kampung Zanamba datangi kantor bupati dan meminta kejelasan, serta meminta Pemkab Intan Jaya untuk kerja sama dengan aparat kepolisian untuk ungkap keberadaan kedua pemuda tersebut.

Dia juga bilang, masyarakat dari Kampung Zanamba tidak mau menerima bantuan sembako dari Kementerian Sosial yang dibagikan pemkab Intan Jaya kepada masyarakat di kabupaten tersebut.

Meski ada penolakan dari masyarakat untuk menerima bantuan tersebut, kata Asir, ia membujuk dan sampaikan kepada masyarakat bahwa, hilangnya dua pemuda tersebut akan dibicarakan bersama bupati bersama forkompimda.

“Kami sudah sampaikan bahwa persoalan hilangnya dua pemuda itu, akan dibicarakan bersama bupati, DPRD, dan forkompimda Intan Jaya,” terangnya.

Selain itu, Detinus Sani, Anggota DPRD Intan Jaya  saat dikonfirmasi suarapapua.com mengatakan hal yang sama.

“Informasi bahwa dua pemuda hilang itu benar. Hari ini sudah pas satu bulan. Keluarga sampai saat ini tidak tahu keberadaan dan kondisi kedua pemuda tersebut,” katanya.

Baca Juga:  LME Digugat Ke Pengadilan Tinggi Inggris Karena Memperdagangkan 'Logam Kotor' Dari Grasberg

Kata Detinus, saat pembagian sembako pada Selasa kemarin, seluruh masyarakat datang ke kantor bupati dan menolak untuk menerima bantuan sembako selama kedua pemuda tersebut belum jelas keberadaannya.

Dia menambahkan, masyarakat Zanamba meminta supaya harus beritahu, apakah kedua pemuda tersebut masih hidup, atau dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Masyarakat minta supaya harus sampaikan. Entah sudah meninggal atau masih hidup. Kalau sudah meninggal, bantuan sembako yang diberikan pemkab intan jaya, mereka mau gunakan untuk duka di halaman kantor bupati,” katanya.

Untuk menjawab tuntutan dari masyarakat Zanamba, kata Detinus, dirinya sudah menyampaikan agar tidak melakukan duka di halaman kantor bupati, apalagi informasi tentang keberadaan mereka belum jelas.

“Saya sudah minta supaya masyarakat tidak bikin duka di halaman kantor bupati. Jadi masyarakat sudah terima bantuan sembako dan pulang. Tetapi kami di DPRD sedang menunggu bupati, supaya kalau bupati naik ke Intan Jaya, kami akan bicarakan dengan hadirkan semua pihak,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, kedua pemuda tersebut dinyatakan hilang. Pada hari ini, tepat satu bulan sejak keduanya ditangkap oleh anggota TNI dalam sweping yang dilakukan di Yokatapa, Sugapa, papua.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPemkab Intan Jaya Sudah Salurkan Bantuan Sembako di Lima Distrik
Artikel berikutnyaSidang 7 Tapol di Kalimantan Kaitkan Victor Yeimo