JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Muhammad Duky, Kepala Bidang Jaminan Sosial Dinas Sosial Kab. Intan Jaya mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako berupa beras dan beberapa item yang dibantu oleh kementerian sosial kepada masyarakat di lima distrik, yaitu distrik Tomosiga, Agisiga, Sugapa, Homeyo dan Mbiandoga.
Muhammad Duki menjelaskan, bantuan beras yang dibagikan kepada masyarakat tersebut adalah cadangan beras milik pemerintah yang diberikan kepada pemerintah daerah untuk dibagikan kepada masyarakat.
Menurutnya, kalau kita ikut petunjuk dari kementerian sosial, penerimanya adalah setiap keluarga yang memiliki NIK dan KTP. Namun, setelah pihaknya kelompokkan masyarakat setiap distrik berdasarkan KTP, satu distrik ada yang punya penduduk yang berKTP besar dan ada yang kecil.
hal tersebut, kata dia, menjadi satu dilema yang besar. Karena kalau kita patokan dengan keluarga yang punya NIK, nanti ada yang dapat sedikit dan ada yang dapat banyak.
“Nah, setelah lihat kondisi daerah yang seperti ini, maka kami ambil kebijakan untuk membaginya kepada mereka. Biar mereka tidak punya KTP, mereka bisa menikmati bantuan ini,” jelasnya pada, Rabu (20/5/2020) di Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Duky mengatakan, walaupun ini [bagi secara merata] melanggar ketentuan dari kementerian, tetapi dengan kondisi daerah seperti ini maka kita ambil kebijakan dan dapat persetujuan dari dewan, pemerintah daerah dan parah tokoh-tokoh pemuda tadi, sehingga setiap distrik kita jatah 450 paket setiap distrik.
“Jadi yang dibagikan kepada masyarakat adalah Selain beras, ada minyak goreng, kecap, saos, gula, garam, vitsin, biskuit, sabun batang, sunlight, dan ada beberapa lagi. kurang lebih ada 12 item. Satu KK dapat 14,5kg. Kemarin dengan perhitungan dari kemensos, masyarakat perjiwa dicover 400 gram per hari dikali lama penanganan covid-19 ini.”
“Jadi kemarin itu ada 36 hari, dari masa siaga sampai tanggap darurat, maka kami usulkan dari total 6011 jiwa, sehingga kita mendapatkan beras totalnya 86 ton 558 kg. Itu yg kemudian dibuat 6011 paket,” bebernya.
Ia mengungkapkan, pada hari Rabu, paket yang sudah dibagikan sebanyak 3-4 ton di Sugapa, Agisiga dan Tomosiga. Sedangkan, untuk distrik Pogapa sudah disalurkan sebanyak 4 ton dan Mbiandoga 3ton.
Disinggung tentang warga yang namanya terdaftar sebagai penerima yang saat ini berada di Nabire, Duky mengatakan, pihaknya sudah sediakan sebanyak 5 ton untuk dibagikan kepada masyarakat yang tertahan karena Corona di Nabire, Papua.
“Kami tetap pikir untuk yang namanya ada di daftar tapi tidak ada di sugapa, atau ada di nabire. Ada 5 ton yang masih ada di nabire. Jadi mereka akan mendapatkan bagiannya di nabrie,” katanya.
Meski Muhmmad Duki mengatakan jumlah total beras adalah 86 ton, sebelumnya bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni menyampaikan jumlah yang berbeda kepada media ini. Tabuni mengatakan, pihaknya sudah drop beras 100 ton untuk dibagikan kepada masyarakat Intan Jaya yang tersebar di 8 distrik.
Pewarta: Arnold Belau
