JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kampung Sawe Suma, distrik Unurumguay Kabupaten Jayapura, adalah tempat bermainnya burung surga, Cenderawasih.Â
Lokasi ini direncanakan dijadikan spot wisata untuk umum yang diberi nama Hotep Sawesuma.
Kampung Sawe Suma terletak di perbatasan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Di kampung tersebut tersimpan kekayaan alam hayati, terutama alam yang menyediakan satwa surga, seperti Cenderawasih, tetapi juga satwa lainnya.
Denis Wakum, salah satu anggota tim World Wide Fund for Nature (WWF Indonesia) kepada suarapapua.com mengakui, di kampung Sawe Sume terdapat lima jenis burung Cenderawasih yang muncul bermain dan menari.
Kata Wakum, waktu bermain burung surga itu tergantung, bisa pada pagi hari, siang hari, tetapi juga bisa seharian hingga sore hari.
“Ada 5 jenis Cenderawasih yang sudah di identifikasi. Mereka selalu bermain di sini (Kampung Sawe Sume). Kalu waktunya bisa pagi, siang hingga sore. Sedangkan Cenderawasih jenis minor yang sudah terdata ada 15 ekor,” jelas Wakum belum lama ini.
Selain burung Cenderawasih ujarnya, ada berbagai jenis burung lain yang bermain di kampung ini. Katanya, semua hewan yang ada di kampung tersebut dilindungi.
Jarak yang di tempuh dari Kabupaten Jayapura hingga kampung tersebut kurang lebih 3 jam.
Robby Digal, Ondoafi kampung setempat mengakui, waktu itu pihaknya bUru Cenderwasih di kampung dan menjualnya, tetapi saat ini dengan adanya WWF maka dilindungi.
“Dulu kami buru dan jual, sekarang WWF kasih pemahaman dan akhirnya kami bisa mengerti,” kata Digal.
Menurutnya, burung Cenderawasih ini merupakan burung yang langkah dan khas yang harus dilindungi di Papua.
“Sekarang berkat kerjasama dengan WWF maka tempat ini orang bisa datang dan foto. Saya harap tempat ini harus dilindungi oleh WWF agar tidak ada lagi yang berburu Cenderawasih.”
Salah satu anggota komunitas Papuansphoto, Unaz Ginia ketika dijumpai di lokasi bermainnya burung Cenderawasih, mengakui kagum dengan lingkungan yang masih alami.
“Saya harap lingkungan ini terus di jaga, supaya burung-burung datang bermain. Saya juga dapat banyak informasi dari apa yang dijelaskan Ondoafi di sini,” jelas Ginia.
Ia berharap supaya ada orang-orang Papua yang memiliki pemikiran yang sama seperti ini, supaya tanah Papua tetap aman dan nyaman.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Elisa Sekenyap