Pemulung di TPA Minta Masyarakat Kab. Sorong Tidak Buang Sampah Sembarangan

0
1733

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com — Pemulung sampah yang juga pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kabupaten Sorong. Mereka berharap, masyarakat sadar dalam membuang sampah. TPA tersebut digunakan bersama oleh pemerintah Kota dan Kab. Sorong. 

“Jangan membuang sampah di sembarang tempat. Masyarakat yang memiliki mobil bisa membuang sampah di TPA jangan membuang di jalan,” tegaskan Yanto Dahar, pekerja di TPA yang ditemui suarapapua.com pada Kamis (22/5/2020).

Dia meminta agar masyarakat sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengajar warga untuk menjaga kebersihan.

Baca Juga:  Saksi Beda Pendapat, KPU PDB Sahkan Pleno Rekapitulasi KPU Tambrauw

“Saya minta supaya masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Buang sampah pada tempatnya. Ada tempat sampah yang sudah disediakan. Jangan buang sembarang di pinggir jalan raya,” pintanya.

Sementara itu,  Simon salah satu orang non Papua yang juga mengadu nasibnya TPA  meminta kepada pemerintah kota dan kabupaten Sorong untuk tegas kepada masyarakat sehingga masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

ads

“Jangan membuang sembarang tempat.Ia juga meminta kepada masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi untuk membawah sampahnya langsung di TPA. Jangan membuang sampah di jalan-jalan,” tegasnya menambahkan.

Baca Juga:  12 Parpol Desak KPU PBD Tunda Hasil Pemilu Raja Ampat

Ia meminta agar pemerintah tekankan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kota kita tetap bersih dan rapih. Di TPA, kata dia,  kita sudah menata yang baik untuk penampungan sampah sampah seluruh kota dan kabupaten.

“Kalo bisa orang yang punya kendaraan. Gunakan kendaraan pribadi buang sampah di TPA.K ita siap melayani orang untuk membuang sampah,” tegasnya.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Didemo, Ini Tuntutan Forum Peduli Demokrasi

Selain itu, Kris Dahar meminta pemerintah harus serius menangani persoalan sampah dan juga memperhatikan nasib para pemulung. Menurutnya, ini salah satu profesi mulia di mata Tuhan.

“Mereka membantu pemerintah. Pemerintah juga ikut mendukung dan menguatkan para pemulung. Ini pekerjaan mulai.Bagi pejabat atau orang kaya pekerjaan jijik, tapi mata Tuhan ini mulia. Kami mencari hidup. Kami mau pemerintah ikut mendukung dan memperkuatkan kami,” harapnya.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belaua

Artikel sebelumnyaTahun Depan, Pemerintah PNG Akan Membangun Rumah Sakit Modern di 22 Provinsi
Artikel berikutnyaBagaimana Kalau Covid-19 Tak Kunjung Pergi?