Ini Kronologi Penembakan Dua ASN Petugas Medis di Intan Jaya

0
2346

JAYARPURA, SUARAPAPUA.com — Dua ASN di lingkungan dinas kesehatan Kab. Intan Jaya dilaporkan telah ditembak sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) pada 22 Mei 2020 di Kampung Kititapa, distrik Wandae, Kab. Intan Jaya, Papua. Dua korban tersebut adalah Almalek Bagau (32) dan Eniko Somou (38).  

Kronologis ini dilaporkan oleh Ridho Manuaron, Kasubag Humas dan Protokoler Setda  Kab. Intan Jaya dari Sugapa. Berikut kronologisnya:

Pada Kamis 21 Mei 2020 siang  kedua petugas kesehatan mengambil obat di gudang farmasi Dinas Kesehatan Intan Jaya di Yokatapa, Sugapa.

Baca juga: Dua Tenaga Kesehatan Dianiaya OTK, Satu Meninggal dan Satu Kritis di Intan Jaya

Pada hari Jumat 22 Mei 2020 siang  kedua korban tersebut bergerak membawa obat menuju Puskesmas Wilayah pelayanan kesehatan di Distrik Wandae.

ads

Pada 22 Mei 2020 pukul 18:40 WIT Media Center Gugus Tugas Covid-19 Sugapa mendapat berita bahwa telah terjadi penembakan kepada  kedua petugas tsb dari kelomlok OTK (Orang Tak Di Kenal).

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

Kondisi kedua korban tersebut Eniko Somou (39) telah meninggal dunia sementara Almalek Bagau (32) dalam kondisi cidera berat. Eniko Somou meninggal dari Kampung Bilai saat hendak dievakuasi ke Sugapa, Intan Jaya.

Kemudian, korban meninggal dunia atas nama Eniko Somou dibawah ke kampung Pogapa, distrik Homeyo. Sementara Korban cidera berat Almalek Bagau setelah dievakuasi dari tempat kejadian tidak langsung dibawah ke Ibu Kota Sugapa karena faktor cuaca dan kondisi keamanan di jalan tidak memungkinan. Sehingga korban tersebut harus bermalam di kampung Bilai, Distrik Homeyo.

Pada hari sabtu 23 Mei 2020 pukul 8:13 WIT Petugas Kesehatan Senior Isak Japugau, Amk (44) memberikan informasi kepada Covid Media Centre bahwa korban cidera Almalek Bagau telah dijemput dan dibawah menuju ke Bandara Bilogai, Sugapa.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Pukul 08:30 WIT korban tiba di Bandara Bilogai menggunakan kendaraan roda dua yang diangkut oleh seorang tukang ojek, atas nama Dinan Sondegau (33thn).

Baca juga: Tenaga Kesehatan yang Ditembak dan Dianiaya Dievakuasi ke Nabire

Setelah korban tiba bandara Bilogai, Sugapa, korban langsung ditangani oleh Tim Medis Dinas Kesehatan Kab. Intan Jaya dr. Maria. M Kasimat, dr. Tulus. Parpunguan bersama Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Kab. Intan Jaya,  Lettu CKM, dr. Purna Adi Putra, dr. Imelda Dimara serta para perawat Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.

Tindakan penanganan terhadap korban dilakukan di dalam Mobil Ambulance. Korban dalam kondisi sadar, tampak kesakitan (Bisa berinteraksi). Didapatkan Luka tembak tembus pada tangan kiri, pada kedua tungkai bawa kiri dan kanan terdapat luka tembak, tampak patahan tulang dengan luka terbuka, Ada perdarahan,  tanda-tanda vital menunjukan pasien dalam kondisi kritis yang harus segera ditangani lebih lanjut.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Puku 09:40 WIT korban diterbangkan menggunakan pesawat terbang (Smart Air PK-SNP) dari Bandara Bilogai, Sugapa menuju bandara Douw Atarure Kab. Nabire.

Sesampainya di Bandara Nabire, korban di jemput oleh Bupati Kab. Intan Jaya bersama perwakilan Tim Gugus Covid-19 Intan Jaya yang berada di Kab. Nabire (Tim Medis dr. Jicky Jacobus) dan selanjutnya di bawa ke RSUD Nabire.

Baca juga: Tenaga Kesehatan yang Ditembak dan Dianiaya Dievakuasi ke Nabire

Korban langsung mendapatkan tindakan Operasi oleh Tim Medis RSUD Nabire. Saat kronologis ini dilaporkan, kondisi pasien  dalam keadaan sadar dan sementara dalam pengawasan oleh Tim Medis di Ruang VIP RSUD NABIRE.

Laporan kronologis ini diolah dari laporan Humas Pemda Kab. Intan Jaya

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaJang Ulang Kisah Sengsara Pengungsi Tim-Tim di Papua!
Artikel berikutnyaDokumen West Papua Telah Diserahkan Kepada Pemerintah Baru Vanuatu