Tenaga Kesehatan Intan Jaya Dirujuk ke RSUD Nabire dengan Tiga Luka Tembak

0
1560

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Almalek Bagau, korban yang ditembak dan dianiaya bersama rekannya sudah dievakuasi ke Sugapa dan selanjutnya sudah dirujuk untuk dirawat di RSUD Nabire, Papua.

Menurut sumber Suarapapua.com di Sugapa, Almalek Bagau (32) dirujuk dengan luka tembak di tubuhnya. Yaitu luka tembak di kaki kiri dan kanan, serta di tangan.

“Korban atas nama Almalek Bagau sudah dievakuasi dari bandara Biilogai ke Nabire dengan tujuan RSUD Nabire pada jam 10.00 WIT. Ada tiga luka tembak di tubuhnya. Dua di kaki kiri dan kanan dan satu di tangan,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Baca juga: Dua Tenaga Kesehatan Dianiaya OTK, Satu Meninggal dan Satu Kritis di Intan Jaya dan Tenaga Kesehatan yang Ditembak dan Dianiaya Dievakuasi ke Nabire 

Sementara rekannya yang juga dianiaya dan ditembak, telah meninggal dari kampung Bilai saat hendak dievakuasi ke Sugapa. Jenazahnya telah dibawah ke Kampung Pogapa pada Jumat 22 Mei kemarin.

ads

Sementara itu, bupati kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni kepada media ini saat jemput dan antar pasien ke RSUD Nabire mengatakan, korban sudah tiba di Nabire dan sudah dibawah ke RSUD Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

“Saya sudah jemput pasien di Nabire. Puji Tuhan pasien dalam keadaan sadar. Dan saat ini sedang ditangani pihak medis di RSUD Nabire,” jelasnya kepada suarapapua.com dari Nabire, Sabtu (23/5/2020).

Korban Almalek Bagau, kata Bupati, adalah Kepala Puskesmas Wandae. Sedangkan korban lainnya, yang meninggal, alm. Eniko Somou adalah staf di dinas kesehatan kab. Intan Jaya. Kedua korban diketahui menjadi tim Satgas Covid-19 Kab. Intan Jaya.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Sebelumnya, saat disinggung tentang pelaku, kata Tabuni, sampai saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti dan masih simpang siur.

“Sampai saat ini kami belum tahu secara pasti siapa. Tapi itu sekelompok orang tak dikenal yang kebetulan berada di kampung Wandae. Jadi informasinya tentang pelaku ini kami belum tahu secara pasti,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTenaga Kesehatan yang Ditembak dan Dianiaya Dievakuasi ke Nabire
Artikel berikutnyaEkspedisi, Pemindahan Penduduk dan Freeport