KNPB Maybrat: Polisi Jangan Teror Masyarakat di Aifat Timur

0
1935

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com —Adam Sorry, Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) meminta dengan tegas kepada pihak keamanan untuk tidak melakukan terror kepada masyarakat sipil di Aifat Timur.

Adam meminta pihak keamanan [polisi, Brimob dan Intel] tidak lagi melakukan terror kepada masyarakat untuk mencari tahu pelaku. Ia menilai hal tersebut mengganggu psikologis masyarakat untuk tidak merasa hidup aman dan damai di kampungnya masing-masing.

“Kami minta Kapolda Papua Barat, Kaporles Sorong Selatan,dan kapolsek Aifat untuk tidak teror masyarakat. Jangan suka main sendiri dan masuk meneror masyarakat untuk mencari tahu pelaku. Masyarakat di Aifat Timur bukan pelaku dan juga tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Stop melakukan interogasi tanpa pemberitahuan dan surat yang resemi,” tegas Adam kepada suarapapua.com (2/6/2020).

Baca Juga:  Dewan Pers Membentuk Tim Seleksi Komite Perpres Publisher Rights

Adam mengungkapkan pihak kepolisian dengan pakaian preman telah masuk ke kampung dan membawa salah satu kepala kampung untuk diinterogasi namun tidak ada surat pemberitahuan dan juga surat lainnya sebelum ada interogasi.

“Empat anggota kepolisian dengan pakaian preman sampai di kampung Womba, distrik Aifat Timur Selatan. Mereka membawa kepala kampung ke Kumurkek tanpa ada surat pemberitahuan resmi. Hal tersebut terjadi pada, Sabtu (3/5/2020),” bebernya.

ads
Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

Hal tersebut dibenarkan, kepala kampung Womba, Beyamin Kawias mengungkapkan, pihak keamanan tanpa seragam dan surat resmi telah membawanya ke ibu kota Maybrat, Kumurkek untuk diinterogasi.

Kawias juga mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian  tidak meginterogasinya di kantor polisi, namun di luar kantor.

“Hari Jumat, (29/5/2020) polisi datang bawa saya ke Kumurkek untuk periksa. Polisi itu berpakaian preman. Saya dijemput tanpa surat tertulis [penangkapan]. Saya dijemput dan diinterogasi.  Saya bukan pelaku kenapa suruh saya cari orang yang bawa lari senjata. Saya tidak tahu,” ungkapnya kesal.

Baca Juga:  OAP di PBD Sangat Minoritas, MRP PBD Bakal Terbitkan Regulasi

Yosep Kamat, Sekertaris KNPB Maybrat meminta pihak kepolisian berhenti untuk melakukan kontrol malam ke setiap sektor KNPB di wilayah Aifat Timur. Ia menilai hal tersebut membuat masyarakat ketakutan.

“Aparat kepolisian berhenti lakukan kontrol malam di setiap sektor KNPB di Aifat Timur seperti yang dilakukan pada, Minggu (31/05/2020) di kampung Fuog. Hal tersebut membuat masyarakat ketakutan. Masyarakat melarikan diri ke hutan malam hari,” katanya.

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPT. Nabire Baru Terlibat dalam Kudeta Kepemimpinan Kepala Suku Yerisiam Gua
Artikel berikutnyaMahkamah Agung PNG Tolak Kasus Konstitusionalitas Pemilihan PM Marape