TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Masyarakat Nayaro, Timika biasanya ke Kota Timika naik bis. Di saat Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial, masyarakat harus berjalan kaki ke untuk berjualan karena bis yang biasa melayani Nayaro – Timika tidak melakukan aktivitas seperti biasa.
Seorag warga Nayaro kepada suarapapua.com pada Rabu (3/6/2020) mengatakan, karena bis sudah tidak melayani ke kampung Nayaro maka masyarakat harus berjalan kaki berkilo-kilo untuk membawa jualan dan melaut.
“Kami melewati tempat pembuangan limbah Freeport untuk ke Kota Timika. Setelah itu, jualan laku atau tidak, kami harus segera pulang karena waktu yang dibatasi,” jelasnya.
Dia berharap agar ada solusi yang baik dari pemerintah daerah kab. Mimika untuk masyarakat Nayaro yang aksesnya hanya tergantung pada Bis. Paling tidak, kata dia, pemerintah memberikan kemudahan.
“Sa harap pemerintah kasi solusi untuk kami masyarakat Nayaro. Selama pembatasan ini kami paling menderita,” katanya.
Martinus Goo, seorang warga Timika kepada media ini menambahkan, ia prihatin dengan keadaan masyarakat di Timika karena pandemi Covid-19.
“Kondisi begini memang susah dan hanya prihatin. Kami semua berharap supaya pandemi ini segera berlalu dan aktifitas kembali normal seperti biasa,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah melihat kesusahan yang dialami masyarakat tidak hanya di Kota Timika, tetapi juga di pinggiran dan di daerah yang jauh dari Kota Timika.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Arnold Belau