BEM Minta Tes Calon Mahasiswa Uncen JMSB Prioritaskan OAP        

0
2360

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Menanggapi berita pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri bulan Juli yang dilansir jubi.co.id, Rabu (24/6/2020), Demianus Sabu ketua BEM FISIP Uncen meminta lembaga Uncen untuk memprioritaskan orang asli Papua di jalur lokal atau Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) tahun 2020.

Karena, menurutnya jalur tes masuk ke kampus Uncen lokal adalah jalur terakhir. Dengan melihat hampir seluruh calon mahasiswa dari tanah papua tertahan di daerah karena Corona, maka ia meminta pihak lembaga untuk utamakan OAP.

Dia menjelaskan, tanggal  1-30 Juli itu akan buka pendaftaran untuk jalur JMSB dimana tanggal 1-12 Juli untuk mahasiswa ekstensi dan 15-30 Juli untuk mahasiswa regular.

Baca Juga:  “Hutan Adat Kami dalam Bahaya!”; Kesaksian Tiga Anak Muda Papua dari Grime Nawa

“Saya minta jalur yang terakhir ini untuk 80% OAP dan 20% non OAP karena  jalur SMPTN, SBMPTN itu informasi seleksi tertutup sehingga kami pimpinan mahasiswa sendiri maupun masyarakat tidak tahu  makanya banyak  calon mahasiswa yang  tidak tes di jalur itu, meskipun lembaga sudah sosialisasi di beberapa daerah seperti: Wamena, Yahukimo, Jayapura dan beberapa kota di Papua,” tuturnya kepada suarapapua.com pada  Minggu (28/6/2020).

Demianus Sabu mengatakan, dirinya bersama pimpinan mahasiswa Uncen lainnya akan kawal penerimaan di jalur lokal tersebut.

ads
Baca Juga:  Demi Masa Depan OAP, Aliansi BEM Jayapura Tegas Tolak Transmigrasi

“Kami berharap di jalur ini penerimaan dilakukan sesuai dengan harapan pimpinan mahasiswa dan masyarakat Papua karena Uncen adalah pilihan pertama masyarakat Papua sehingga di jalur ini kami pimpinan mahasiswa akan kawal adik-adik kami OAP agar bisa diterima di Uncen sesuai  harapan,” harap Sabu.

Sementara itu, Ketua BEM FKIP Uncen, Nikson Hesegem, mengatakan  dirinya khawatir akan nasib   anak-anak Asli  Papua kedepan  dengan kebijakan lembaga yang tertutup dalam perekrutan mahasiswa baru.

“Uncen hadir untuk mencerdaskan generasi Papua dari ketertinggalan dan keterbelakangan namun nyatanya beberapa tahun ini lembaga tertutup sehingga sedikit sekolah saja yang tahu Uncen buka pendaftaran yang lain tidak,” katanya.

Baca Juga:  Enam Desakan Cipayung Menyikapi Kasus Teror Bom Molotov di Kantor Jubi

Hesegem juga meminta lembaga agar kedepan pendaftaran UTBK dilakukan secara offline dan online.

“Kedepan lembaga harus melakukan pendaftaran semua jalur dengan offline dan online agar mereka yang di kota bisa daftar online dan  offline  untuk memudahkan generasi  yang sulit terjangkau jaringan. Dan saya berharap sekali  satu jalur yang terakhir yaitu jalur lokal ini wajib prioritaskan OAP,” pungkas Hesegem.

Pewarta : Yanuarius Weya

Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBupati Yahukimo Diminta Segera Fasilitasi Siswa Keluar Dari Dekai Tanpa Rapid Test
Artikel berikutnyaFKIP Uncen Diminta Prioritaskan Anak Asli Papua