TNI Sosialisasi Otsus dan Minta Masyarakat Dukung Otsus Jilid II

0
2221

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan Sosialisasi Otonomi Khusus (Otsus) di kampung Waramui, distrik Sidey, Manokwari. Dalam sosialisasi tersebut masyarakat setempat diminta agar  mendukung Otsus diperpanjang. 

Hal tersebut dilaporkan seorang informan suarapapua.com dari kampung Sidey, Manokwari pada  Selasa, (25/8/2020) lalu.

Menurut sumber informasi Suara Papua yang tidak ingin namanya dimediakan ini, aparat [TNI] mendatangi rumah kepala kampung dan masyarakat Waramui lalu  meminta agar semua masyarakat harus hadir. Meski demikian, masyarakat tidak banyak yang datang dan hadir karena trauma.

“Mereka datang secara paksa minta kami masyarakat segera hadir dan mendukung Otsus,” ungkapnya.

Kata dia, TNI meminta agar masyarakat jangan sekali-kali tolak Otsus tidak diperpanjang.

ads

“Kalian jangan sekali-kali menolak otonomi khusus. Kalau kalian tolak, maka kalian tidak akan mendapatkan pembangunan yang layak dan hidup tidak akan sejahtera,” katanya menirukan penyampaian dari anggota TNI.

Selain itu, seorang narasumber berinisial (VM) yang juga tak ingin nama lenhkapnya dimediakan membenarkan hal tersebut.

Dia mengaku, pada Selasa 25 Agustus 2020 dia bersama saudaranya ketika berjalan kaki, melihat anggota TNI bersama masyarakat ada pertemuan di rumah kepala kampung. Kemudian, ia memastikan setelah pada sore harinya dia kembali bertemu dengan kepala kampung Sidey, Keliopas Waramui dan menanyakan kedatangan aparat.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

“Saya punya perasaan pertemuan begini pasti tentang Otsus ini. Saya kembali ke rumah sorenya saya datangi kepala kampung dan tanya ‘bapak pertemuan tadi itu tentang apa? bapak dia jawab ‘oh…itu dong dari TNI sosialisai tentang Otsus. Mereka tanya kepada kita apakah kita pertahankan otsus atau menolak? Kalau lanjut maka uang akan ditambahkan.” tiru VM seperti dijelaskan Keliopas.

Dia juga membenarkan kalau TNI sempat mengambil gambar.

“Ia benar mereka ada foto-foto tapi Video saya tidak tau ada ambil atau tidak,” katanya

TNI mendatangi kepala-kepala kampung di wilayah Meyah dengan menggunakan truck tentara.

Saat dikonfirmasi media ini, kepala Kampung Waramui, Keliopas Waramui membenarkan TNI telah melakukan sosialisasi.

“Ia mereka sosialisasi, lalu bilang kalau dukung Otsus maka uang ditambah, kalau tolak maka tidak akan ditambah,” bebernya.

Di sana, TNI juga memaksakan masyarakat untuk mengambil video clip terkait prosesi penerimaan dana Otsus. Kata dia, TNI datang dengan berseragam lengkap dan menggunakan trek tentara.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

“Katanya mereka dari Kodam melalui Babinsa distrik Sidey itu yang mengantar mereka ke kampung Warmui untuk melakukan sosialisasi mereka pake trek TNI dan minta kepada masyrakat untuk dukung Otsus ini berlanjut,” terangnya.

Hal serupa pun terjadi di kampung Undopi pada hari yang sama yakni pada Selasa (25/8/2020).

Marten Simerbou  mengatakan tiga orang TNI mendatangi rumahnya agar dipertemukan dengan masyarakat. Namun, dia menolaknya mengumpulkan masyarakat, karena bukan ranahnya TNI.

“Mereka datang memberikan pengertian untuk masyarakat Papua, mereka bilang Otsus diperpanjang untuk lima tahun kedepan. Jadi TNI mereka bilang, mereka minta kami buat vidio tentang menerima dana Otsus lanjut kembali lagi, tapi saya sebagai kepala kampung  menolak dana Otsus,” jelasnya.

Dia menambahkan, Dana Otsus yang dikucurkan pemerintah pusat selama 19 tahun ke Tanah Papua tidak dirasakan manfaatnya.  Sebab, kata dia, dana itu hanya memperkaya para elit pemerintah provinsi dan kabupaten.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Pemerintah daerah dan MRP bertanggungjawab atas suara masyarakat Papua untuk menolak perpanjangan Otsus jilid II.

“Saya sebagai kepala kampung memohon kepada pemerintah, ketua Dewan Adat Papua dan MRP tolong melanjutkan pekerjaan ini sampai selesai,” imbuhnya.

Sementara saat dikonfimasi terkait kebenaran pihak TNI sudah dan mau lakukan sosialisasi. Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Kav Zubaedi mengatakan tidak ada petunjuk dari Pimpinan terkait sosialisasi yang dilakukan oleh anggota TNI.

“Tidak ada petunjuk dr Pimpinan terkait sosialisai yang dilakukan oleh anggt TNI Mas..,” ucap Kapendam melalui pesan WhatsApp kepada media ini.

Kolonel Kav Zubaedi mengatakan jika ia akan memastikan informasi tersebut untuk mengetahui kebenarannya.

“Tidak mas, namun kami cek kebenarannya ya mas..,” ucapnya.

Suara Papua kembali konfirmasi informasi yang didapat media ini dari informan yang tidak ingin dimediakan namanya, bahwa ada TNI yang melakukan sosialisasi di kampung Waramui dengan menggunakan pakaian lengkap dan menggunakan trek TNI namun kapendam belum membalas konfirmasi tersebut.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau 

Artikel sebelumnya16 Maubere People’s Activists for West Papua goes on Trial in Dili
Artikel berikutnyaPolda Papua Diminta Tarik Pasukannya dari Yahukimo