JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Menteri luar negeri Prancis, Sebastien Lecornu dijadwalkan berada di Kaledonia Baru akhir pekan ini untuk menghabiskan waktu selama tiga minggu guna menindaklanjuti referendum kemerdekaan Kaledonia yang terlaksana 4 Oktober 2020 yang mana mayoritas memilih untuk tetap bersama Prancis.
Menteri akan menghabiskan dua minggu dalam isolasi sejalan dengan kebijakan wilayah untuk menjaga penularan Covid-19.
Namun, Nouvelles Caledoniennes dari Noumea melaporkan bahwa dia akan diisolasi di tempat yang belum diungkapkan dan bukan di hotel yang dikelola pemerintah.
Lecornu akan bertemu dengan para pemimpin kunci dari semua sisi setelah mayoritas pemilih yang memenuhi syarat memilih status quo.
Berbicara di Paris, dia mengatakan orang tidak boleh bingung antara negara Prancis dengan pemerintah Prancis.
Dia mengatakan sementara pemerintah Prancis dapat mengambil inisiatif politik, negara Prancis harus tetap netral.
Menteri mengatakan sesuatu yang baru harus dibayangkan untuk masa depan Kaledonia Baru setelah berakhirnya Perjanjian Noumea.
Sementara referendum ketika akan dilaksanakan pada tahun 2022 setelah dua tahun. Referendum sebelumnya dilaksanakan pada 2018 yang dimenangkan oleh rakyat yang ingin tetap bersama Prancis. Serupa terjadi tahun 2020. (*)