Soal Otsus, Elit Politik Papua Diminta Tidak Kompromi dengan Jakarta

0
1554
Massa aksi memikul peti bertuliskan Almarhum Otsus. Massa aksi sempat berhenti di depan lampu merah Km 10 Kota Sorong, Senin (11/1/2020). (Maria Baru - SP)
adv
loading...

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Rakyat Papua di wilayah Sorong raya menolak segala bentuk upaya elit politik Papua untuk memperpanjang otonomi khusus (Otsus) di tanah Papua.

Penolakan itu dilakukan rakyat Papua di wilayah Sorong Raya dalam bentuk aksi dengan turun jalan menuju Kantor DPRD Kota Sorong pada, Senin (11/1/2021).

Natalis Yewen, perwakilan dari sekretariat kerja bersama Petisi Rakyat Papua (Sekber PRP) Sorong Raya, meminta kepada elit politik Papua di kabupaten, propinsi, dan pusat (Jakarta) untuk tidak kompromi dengan Indonesia dalam rangka perpanjang Otsus di tanah Papua.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Karena kata Yewen, Otonomi Khusus bagi Papua merupakan bagian lain dari penindasan terhadap rakyat Papua dari Sorong hingga Merauke.

“Atas nama Petisi Rakyat Papua Sorong raya, kami menolak segala bentuk upaya kompromi elit politik Papua yang ingin memperpanjang Otsus di Papua. Kami kutuk semua upaya yang dilakukan pemerintah republik Indonesia. Karena Otsus adalah bagian lain dari penindasan panjang bagi rakyat Papua. Gara-gara Otsus ada kepentingan invenstasi, kapitalis, dan moralisme rakyat Papua banyak mati di atas tanah sendiri,” tegas Natalis saat Orasi di depan kantor DPRD Kota Sorong.

ads
Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Perwakilan Sekber PRP Maybrat, Yosep Kamat dalam orasinya minta agar elit Politik Papua dan pusat tidak mendukung Jakarta untuk revisi Otsus untuk diperpanjang di Papua.

Menurut Kamat, Otsus sudah mati, sehingga tidak ada lagi segala bentuk upaya untuk revisi Otsus.

“Otsus hadir untuk para elit politik, bukan rakyat Papua. Hanya segelintir orang yang menikmati. Kami rakyat Sorong sampai Merauke menolak revisi Otsus. Otsus sudah meninggal. Selama ini, kami rakyat Papua mau berobat harus bayar sendiri. Mama-mama kasih sekolah anak juga biaya sendiri. Jangan lagi ada upaya perpanjangan Otsus di Papua,” tegasnya.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

 

Pewarta: Mari Baru

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaTolak Otsus Jilid II, FRP: DPR Tidak Punya Hak Bicara Otsus
Artikel berikutnyaJakarta Stop Paksa Orang Papua Terima Otsus