650 Warga dari Tiga Kampung Mengungsi ke Pastoran dan Susteran Bilogai

0
1924
Masyarakat dari tiga kampung saat dikumpulkan dan berada di halaman gereja Paroki St. Mikael, Bilogai, Sugapa, Intan Jaya. (Supplied for SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 650 warga [perempuan, laki-laki dan anak-anak] dari tiga kampung di distrik Sugapa, Intan Jaya, antara lain kampung Bilogai, Kumbalagupa dan Puyagiya telah mengungsi sejak Senin 8 Februari 2020 ke Pastoran dan Susteran Paroki Bilogai.

Hal ini diungkapkan Pastor Yustinus Rahangiar, Pr saat dihubungi suarapapua.com untuk konfirmasi tentang adanya informasi bahwa ratusan masyarakat telah mengungsi sejak Senin pekan ini.

Pastor Yustinus menjelaskan, 650 warga itu mengungsi setelah adanya penembakan terhadap seorang pedagang di Tigamijigi pada Senin sore.

Pastor Yustinus melanjutkan, saat ini seluruh warga yang mengungsi masih berada di kompleks misi. Warga ditempatkan di Pastoran dan Susteran Paroki Bilogai.

Baca Juga:  ULMWP Mengutuk Tindakan TNI Tak Berperikemanusiaan di Puncak Papua

“Sejak Senin masyarakat yang datang kami tempatkan di pastoran dan susteran. Jumlahnya 650 orang. Mereka masih ada di sini. Mereka akan pulang setelah ada kejelasan keamanan untuk masyarakat dari aparat keamanan,” terangnya.

ads
Masyarakat yang mengungsi saat berada di Pastoran Paroki Bilogai. (Supplied for SP)

Pastor Yustinus menjelaskan, bahan makanan untuk masyarakat digunakan dari stok untuk asrama siswa SMP YPPK dan perusahaan kontraktor ikut sumbangkan bahan makan. Kemarin pada Selasa, bama dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

“Jadi untuk Bama kami pake sedikit stok yang disiapkan untuk asrama, bantuan dari perusahaan kontraktor dan kemarin ada bantuan dari aparat. Bama itu yang kami gunakan untuk memberi makan kepada 650 warga yang ada di sini,” jelasnya.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Terkait dengan kapan masyarakat akan kembali ke rumah masing-masing, Pastor Yustinus mengatakan belum tahu secara pasti.

“Kemarin waktu pihak keamanan antar bantuan makanan, saya sudah tanya tentang kepastian keamanan supaya masyarakat bisa kembali. Tetapi aparat bilang belum tahu secara pasti kapan. Kami harap kondisi ini segera pulih supaya masyarakat kembali ke rumah masing-masing,” bebernya.

Sejumlah anak muda masak makanan untuk 650 warga yang mengungsi dan berada di pastoran dan susteran Bilogai, Intan Jaya. (Supplied for SP)

Selain itu, dari pihak keamanan, Pastor juga mendapatkan informasi bahwa bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni akan tiba di Sugapa pada hari ini.

Baca Juga:  Jokowi Didesak Pecat Aparat TNI yang Melakukan Penganiayaan Terhadap Warga Papua

“Kemarin kami juga sudah dapat informasi bahwa bupati akan tiba hari ini. Dan sudah ada di Sugapa. Kami sedang kumpulkan masyarakat di halaman gereja,” tambah Pastor Yustinus.

Seperti diberitakan media ini pada edisi Senin kemarin, anggota TNPB Kodap VIII Intan Jaya mengakui dan mengumumkan bahwa telah menembak seorang pedagang di Tigamajigi.

Setelah kejadian tersebut, untuk mengantisipasi adanya pengejaran terhadap para pelaku, masyarakat diungsikan ke Susteran dan Pastoran Bilogai.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMonalisa Abuere, Produksi dan Jual Sabun dari Bahan Lokal Papua
Artikel berikutnyaEltinus Omaleng dkk Didesak Hentikan Pembahasan Pemekaran Provinsi