WAMENA, SUARAPAPUA.com — Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) yang diselenggarakan Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (DPC PKMRI) Jayawijaya, dibuka Kamis (25/2/2021) di aula Soska Paroki Kristus Jaya, Wamena, berlangsung selama tiga dan diikuti 38 orang.
Benediktus Papa, ketua presidium Pengurus Pusat PMKRI, mengatakan, LKK bertujuan untuk menyiapkan kader atau calon pemimpin yang kritis terhadap berbagai dinamika kehidupan.
Sebagai sebuah jenjang pendidikan formal ketiga yang ada di organisasi PMKRI, khususnya tingkat cabang, ia tegaskan, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh anggota PMKRI.
“Saya sampaikan kepada teman-teman peserta yang hadir bahwa tidak ada lagi latihan kepemimpinan formal yang akan dilaksanakan di cabang setelah LKK ini. Peserta harus ikuti proses dengan baik agar bisa memahami materi-materi yang dipaparkan oleh narasumber yang telah ditentukan teman-teman panitia,” kata Benediktus dalam sambutannya.
Sesuai motto PMKRI “Pro Ecclesia et Patria”, Benediktus ingatkan para kader punya tanggung jawab terhadap kehadiran negara atau pemerintah dalam membangun semua aspek di tengah masyarakat yang mesti dipastikan secara cermat apakah betul-betul diimplementasikan dengan baik atau tidak.
“Merupakan menjadi tanggung jawab kita semua bahwa apakah pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan telah terimplementasi oleh pemerintah atau tidak. Kalau belum, berarti tanggung jawab kita sebagai kader-kader belum selesai,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak peserta LKK agar menjadi kader terbaik pembawa lilin di tengah kegelapan dunia. Juga menjadi seratus persen Indonesia dan seratus persen Katolik.
Benediktus juga berpesan, kader PMKRI membawa kontribusi nyata seturut misi gereja Katolik. Karena itulah menimba ilmu dan pengetahuan sangat penting agar kelak lahir generasi berintelektual dan berwawasan luas sebagai ciri kader berkarakter anak Tuhan.
“Saya yakin, kalian akan menjadi kader-kader terbaik di Jayawijaya dan sekitarnya serta Papua umumnya. Kalian mampu bersinergi dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan masyarakat di sini.”
Benediktus yang baru tiba dari Jakarta didampingi Zakarias Wilil, putra asli Wamena yang juga salah satu pengurus PMKRI pusat, di hadapan hadirin termasuk pemerintah daerah dan Polres Jayawijaya, menyinggung posisi PMKRI secara nasional terus mendorong isu Papua sebagai isu sentral yang harus diberi perhatian khusus.
“Salah satu basis Katolik ada di Papua, sehingga saya sejak terpilih di kongres kemarin, saya menyatakan janji bahwa PP PMKRI harus memberikan perhatian ke Papua,” ucap Benediktus.
Kehadiran PMKRI cabang Jayawijaya menurutnya sangat penting untuk membawa perubahan di tengah masyarakat Papua khususnya di Jayawijaya dan sekitarnya.
Selain itu, ia juga minta pemerintah daerah agar memberikan ruang kepada PMKRI cabang Jayawijaya.
“Kami titip PMKRI cabang Jayawijaya ini. Mereka adalah kader-kader yang siap bangun, siap berkontribusi dengan pemerintah daerah,” kata Benediktus.
Pemerintah daerah menyambut baik LKK yang diadakan PMKRI cabang Jayawijaya.
“Pemerintah kabupaten Jayawijaya memberikan apresiasi kepada PMKRI atas kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader ini. Harapan kami, ini dapat dijadikan kegiatan rutin dalam program PMKRI cabang Jayawijaya, sehingga terus mengasah otak bagi anggota-anggotanya,” sambutan tertulis bupati Jayawijaya yang dibacakan I Made Putra, staf ahli Bupati Jhon Richard Banua.
Pemkab Jayawijaya juga sepakat, LKK sebagai kesempatan menyiapkan kader-kader terbaik bagi gereja, masyarakat maupun pemerintah di masa mendatang.
“Di akhir sambutan ini, saya mengajak seluruh peserta LKK agar mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yaitu memperhatikan 3M selama kegiatan berlangsung,” pintanya.
Pemkab Jayawijaya melalui staf ahli Bupati secara resmi membuka kegiatan ini ditandai pemasangan kartu tanda peserta LKK.
Sementara itu, Arianus Lokobal, ketua presidium DPC PMKRI Jayawijaya menjelaskan kegiatan ini direncanakan selama tiga hari dengan peserta sebanyak 38 orang.
Sejumlah materi dalam kegiatan ini, kata Lokobal, akan dibawakan para pemateri yang telah diminta panitia dan pengurus DPC.
“Selama tiga hari ini kita siapkan banyak materi yang sangat penting dan relevan sebagai bagian dari pengkaderan melalui organisasi PMKRI,” jelas Arianus.
Di hari pertama, Kamis (25/2/2021), materinya berjudul “Peran pemuda dalam dunia pendidikan”, “berpikir kritis atau inovatif dan kreatif”, dan “manajemen konflik”.
Hari kedua, Jumat (26/2/2021), materi mengenai radikalitas Yesus, perencanaan strategis, serta sistem dokumentasi dan kearsipan PMKRI.
Materi hari terakhir, Sabtu (27/2/2021), tentang kepemimpinan yang berprinsip, tujuan kebiasaan manusia yang efektif, kaderisasi mahasiswa Katolik, serta konsep dan strategis organisasi kepemudaan.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You