Rasisme Terhadap OAP Tumbuh Subur di Indonesia

0
1967

SORONG, SUARAPAPUA.com — Puluhan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Papua Melawan Rasisme (SPMR) mengelar aksi mimbar bebas di depan lampu merah elin Kota Sorong.

Aksi tersebut dilakukan untuk menentang rasisme terhadap orang Papua yang tumbuh subur dan mengakar di dalam watak orang Indonesia. Mereka mendesak pemerintah Indonesia segera usut tuntas kasus rasisme selama ini terjadi terhadap Orang Asli Papua.

“Penghinaan terhadap OAP bukan hal yang baru terjadi di Indonesia. Ini sudah terjadi lamanya namun Negara Indonesia terus memelihara para pelaku tanpa menindak tegas para pelaku,” tegas Apey Tarami, Koordinator aksi kepada media usai aksi mimbar bebas pada Senin (29/3/2021) kemarin.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Menurutnya, sikap rasis kepada  Patrik Wanggai salah satu pesepak bola asal papua menjadi tambahan catatan panjang kasus rasisme di Indonesia yang menimpa masyarakat papua yang tidak pernah berujung.

“Negara saat telah memelihara para pelaku rasisme subur. Ini terbukti dengan adanya rasisme yang terjadi kepada orang papua secara berturut di tahun ini. Sementara tidak ada tindakan hukum yang jelas meskipun telah di laporkan kepada pihak berwajib,,” kata Tarami.

ads
Baca Juga:  Demo KPU, Massa Aksi Tuntut Keterwakilan Tambrauw di DPR PBD

Tarami menambahkan kasus-kasus yang terjadi seperti kepada Natalis Pigai serta ujaran kepada mahasiswa papua di Kota Malang yang dilakukan oleh Kapolresta Malang baru-baru ini merupakan contoh nyata Negara sedang memelihara pelaku.

Sementara itu, Ando Sabarafek, setiap kali terjadi sikap dan tindakan rasis terhadap orang Papua selalu selesai dan berakhir dengan minta maaf lewat media masa, tetapi itu tidak akan mengobati sakit batin yang dialami orang Papua.

“Kapolresta Malang harus di pecat. Pelaku rasis terhadap Patrik Wanggai lewat akun medsos pun harus ditindak tegas. Minta maaf tidak akan pernah mengobati hati orang papua,” tegasnya.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Didemo, Ini Tuntutan Forum Peduli Demokrasi

Aktivis kaki abu ini juga menegaskan kepada Pemerintah Indonesia segera berikan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat papua adalah solusi untuk mengobati hati orang papua.

“NKRI adalah negara rasis. Papua merdeka itu solusi terbaik agar orang papua bebas menentukan nasib mereka. Selama orang Papua ada dalam Indonesia, rasis terhadap orang Papua akan tetap tumbuh subur dan tidak akan berhenti dari muka bumi dan watak orang Indonesia,” pungkasnya.

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaDemi Mama-Mama Pasar Papua, APAP Ajak “Pace Black” Turun di Meepago
Artikel berikutnyaJakarta akan Perpanjang Dana Otsus untuk Papua dan Papua Barat