JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Forum Pemerhati Pembangunan Kawasan Pegunungan Tengah Papua dari 10 kabupaten di Wilayah Laapago menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri RI dan Gubernur Papua yang telah mengangkat dan melantik Dr. Ribka Haluk sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Yalimo.
Pelantikan itu dilakukan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe di Gedung Negara Dok. 5 Jayapura, Papua pada 26 Agustus 2021.
“Kami menyampaikan selamat dan sukses atas diangkatnya dan dilantiknya Dr. Ribka Haluk oleh Mendagri dan Gubernur Papua pada hari ini, 26 Agustus 2021,” kata Josafat Aligat Alitnoe, Forum Pemerhati Pembangunan Kawasan Pegunungan Tengah Papua dari 10 kabupaten di Wilayah Laapago kepada suarapapua.com, Kamis (26/8/2021).
Kepada Penjabat Bupati Yalimo, Alitnoe minta agar memulihakn daerah Yalimo sebagaimana yang telah terjadi pasca putusan Mahkama Konstitusi RI soal Pilkada Kabupaten Yalimo belum lama ini. Di mana agar kedua pendukung Paslon dipersatukan, dan melaksanakan Pilkada ulang sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh MK.
“Saya juga minta kepada seluruh pimpinan OPD, asisten dan Sekda Yalimo agar Bersama penjabat bupati kembali ke Yalimo. Setelah itu memulihakn daerah yang saat ini dalam situasi yang tidak diinginkan oleh seluruh rakyat dan masyarakat Kabupaten Yalimo,” tukasnya.
Dengan demikian ia berharap Yalimo tidak dianggap publik kabupaten lain bahwa Yalimo belum memahami bagaimana menjalankan pemerintahan dan politik.
“Saya mohon kepada semua orang dan tokoh-tokoh yang ada di Yalimo harus bersatu bergandengan tangan memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, untuk tempat dan negeri Yalimo,” punkasnya.
Sebelumnya, Forum Pemerhati Pembangunan Kawasan Pegunungan Tengah 10 kabupaten di wilayah Laapago meminta gubernur provinsi Papua, Plh Sekda Papua mendesak Dirjen Otda Kemendagri untuk mengangkat Pjs bupati kabupaten Yalimo agar mengisi kekosongan pemerintahan di Yalimo.
“Penunjukkan sudah ada tiga nama, yaitu Doren Wakerwa, Wasuok Siep dan Ribka Haluk, maka kami berharap salah satu dari mereka bisa di angkat. Gubernur memproses cepat agar mengisi kekosongan, karena sudah 1 minggu di Yalimo tidak ada bupati,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan keprihatinannya yang terjadi di kabupaten Yalimo pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga roda pemerintahan tidak berjalan baik selama ini.
“Melihat dan memantau kegiatan yang terjadi di masyarakat, roda pemerintahan, aktivitas pelayanan kantor dan roda perekonomian lumpuh sehingga dibutuhkan semua pihak untuk pulihkan situasi ini,” kata Aliknoe.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah pada 24 Agustus 2021 mengangkat Dr. Ribka Haluk sebagai Penjabat Bupati Yalimo melalui SK nomor 131.91/5457/OTDA tahun 2021 tanggal 23 Agustus 2021.
“Agar saudara [Gubernur Papua] melaksanakan pelantikan Sdr. Dr.Ribka Haluk, S.Sos, MM sebagai Penjabat Bupati Yalimo sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Menyampaikan laporan pelaksanaan pelantikan dari berita acara kepada Mendagri [Dirjen Otda] sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” sebagaimana dikutip dalam SK Mendagri RI.
Pewarta: Elisa Sekenyap