JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Polda Papua membenarkan dua orang anak yang menjadi korban dalam baku tembak antara aparat keamanan dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa 26 Oktober 2021.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, seperti dilansir seputarpapua.com, menjelaskan satu dari kedua anak yang menjadi korban dalam kontak tembak tersebut meninggal dunia.
Dia mengatakan bahwa KKB (istilah kepolisian untuk TPNPB) melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa. Sehingga personel melakukan balasan tembakan sehingga terjadi baku tembak.
Menurut Polda Papua, dua anak yang menjadi korbansedang bersama orangtuanya beraktivitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran KKB.
“Diketahui kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di punggung belakang,” kata Kamal.
Saat ini, kata dia, personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh KKB. Di mana, diketahui bahwa dalam dua bulan terakhir situasi kamtibmas di wilayah itu menurut Kamal terbilang kondusif. Namun dengan adanya teror KKB sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa dari masyarakat sipil.
“Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk terus mendukung upaya TNI-Polri menjaga situasi kamtibmas, sehingga pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Intan Jaya dapat segera terwujud,” imbaunya.
Selain dua anak ini, seorang anggota TNI juga menjadi korban. Anggota TNI AD tersebut ditembak gerilyawan TPNPB di kampung Mamba pada 26 Oktober lalu.
REDAKSI