Bupati Tolikara Beberkan Keberhasilan Pembangunan Selama Tahun 2020

0
1358

KARUBAGA, SUARAPAPUA.com — Rapat paripurna I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tolikara masa persidangan III tahun 2021 tentang laporan pertanggungjawaban bupati Tolikara tahun anggaran 2020 dan nota pengantar peraturan daerah anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2020 digelar di aula sidang DPRD Tolikara, di Karubaga, Selasa (2/11/202) lalu.

Pembukaan rapat paripurna dipimpin ketua DPRD Tolikara, Arson Sony Wanimbo, didampingi wakil ketua I Yohan Wanimbo, dan wakil ketua II David Payokwa, serta dihadiri bupati yang diwakili wakil bupati Dinus Wanimbo.

Seluruh anggota DPRD Tolikara, hadir lengkap dalam rapat paripurna ini kecuali satu anggota berhalangan tetap karena meninggal dunia. Turut hadir Sekda Tolikara Palangsong Latuconsina bersama jajarannya, pihak Polres Tolikara, Koramil, dan Dandim Penghubung Jayawijaya.

Bupati Usman Genongga Wanimbo dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020 yang dibacakan wakil bupati, memberikan apresiasi tinggi kepada DPRD dan seluruh masyarakat Tolikara atas segala dukungannya untuk memelihara suasana kondusif dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pembangunan di wilayah kabupaten Tolikara.

Sesuai amanat Undang-undang nomor 23 tahun 2014 dan nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah serta Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah, maka bupati Tolikara menyampaikan LKPJ tahun 2020 pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022.

ads

Laporan pertanggungjawaban tahun 2020 itu cerminan kinerja yang dicapai selama tahun anggaran 2020. LKPJ difokuskan pada pencapaian kinerja berbasis misi dan indikator makro pembangunan daerah, sesuai peraturan daerah nomor 7 tahun 2018 tentang RPJMD Tolikara tahun 2018-2022.

Menurut bupati Tolikara, nota pengantar itu menyampaikan beberapa hal penting tentang visi, misi dan strategi pembangunan. Selain itu, gambaran pengelolaan keuangan daerah serta gambaran capaian kinerja program pembangunan.

Baca Juga:  Tim Sukses Paslon YUYUTAE Dilantik, Siap Menangkan Pilkada Dogiyai

Pembangunan Tolikara mengacu pada rumusan visi dan misi, yaitu terwujudnya Tolikara yang maju, unggul, dan mandiri, yang tertuang dalam RPJMD 2018-2022.

Untuk mencapai visi itu ditetapkan lima misi pembangunan daerah, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, mengembangkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan infrastruktur daerah, mengembangkan perekonomian daerah, dan melestarikan lingkungan hidup daerah.

“Tata kelola APBD saat ini menerapkan sistem aplikasi e-Planing dan e-Budgeting. Sistem kerja satu data melalui aplikasi online ini mendorong perencanaan pengganggaran kegiatan pembangunan lebih transparan, akuntabel, dan lebih baik,” ujar Usman.

Lebih lanjut dibeberkan, beberapa penyelenggaraan urusan pelayanan wajid dasar, pelayanan dasar bukan wajib, pelayanan pilihan, pelayanan penunjang. Untuk mewujudkan beberapa pelayanan itu berbagai upaya yang dilakukan meningkatkan integritas dan profesional aparatur sipil negara (ASN), meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah, serta meningkatnya sinergi dan efektifitas perencanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan.

Mengembangkan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu program unggulan pemerintah Tolikara dengan mewujudkan masyarakat Tolikara yang sehat, melalui berbagai program unggulan, yaitu program 1000 hari kehidupan pertama.

Selain itu, pembangunan Puskesmas di distrik seluruh Tolikara, mengangkat tenaga medis menjadi pegawai, dan mengangkat tenaga medis honorer sebanyak 169 orang.

“Tidak kalah penting juga penyediaan biaya operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Karubaga, pelayanan kesehatan melalui dana Kartu Papua Sehat (KPS), BPJS dan kapitasi JKN. Dampak dari pelayanan melalui beberapa program di bidang kesehatan itu mampu meningkatkan angka harapan hidup mencapai 65,56 meningkat sekira 0,72 poin dari tahun 2018,” jelasnya.

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Tolikara, melalui program pendidikan anak usia dini (PAUD) di Karubaga dan beberapa distrik lainnya. Pemerintah membangun program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di distrik Nabunage dan beberapa distrik dengan melengkapi ruang perpustakaan dan laboratorium komputer.

Baca Juga:  Pj Gubernur Papteng Lantik Zhakarias Marey Sebagai Pj Bupati Intan Jaya

Meningkatkan kesejahteraan guru lebih dari 298 orang yang tersebar seluruh Tolikara.

Membantu biaya tugas akhir bagi mahasiswa, dan menyediakan bantuan pemondokan kontrakan di beberapa kota studi seluruh nusantara, bahkan membiayai mahasiswa jurusan studi langka seperti kedokteran, penerbagan, serta informatika teknologi (IT).

Komitmen pemerintah yang paling mendasar di bidang infrastruktur daerah dengan pembangunan 2 ruas jalan baru sepanjang 5,4 kilo meter, pembagunan 4 ruas jalan, rehabilitasi 1 ruas jalan 2 kilometer. Bangun jembatan kali Kurage serta drainase ruas jalan bandara. Peningkatan runway lapangan terbang perintis Kutime, Kanggime, dan Bokondini. Membangun rumah layak huni bagi masyarakat lebih dari 96 unit yang tersebar di 23 distrik.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal melalui peningkatan produksi pertanian/perkebunan sebanyak 60 hektar,perluasan areal komoditas perkebunan 150 hektar, pengembangan pangan lokal 124 hektar. Juga, peningkatan kesejahteraan petani melalui pelaku agribisnis 100 orang, disertai peningkatan bibit sayuran.

Bidang perdagangan dan perindustrian dengan membangun pasar Ampera tahap II, fasilitas modal usaha bagi pedagang kaki lima, bantuan sembako bagi 800 kepala keluarga orang asli Papua. Melatih kelompok industri pengolah nenas, kopi, dan distribusi pangan yang efisien. Pengembangan destinasi wisata di telaga Biuk, dan tempat take off paralayang di Tagalakpaga.

Terkait pelestarian lingkungan hidup daerah, adanya dukungan masyarakat dengan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui koordinasi pemantauan kualitas lingkungan, penyusunan AMDAL, koordinasi penyusunan JAKSTRADA, serta pengelolaan persampahan.

Pertumbuhan ekonomi Tolikara tahun 2020 mencapai 4,51 persen, angka kemiskinan sebesar 32,04 persen menurun dibanding tahun 2019 sekira 32,90 persen. Sedangkan indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 mencapai 49,50 poin. Angka ini sedikit menurun dibanding tahun 2019 sebesar 49.68 poin. Meski capaian kinerja IPM tahun 2020 melampaui target RPJMD dimana IPM tahun 2020 ditargetkan sebesar 46,43 poin, sedangkan capaiannya sebesar 49,50 poin.

Baca Juga:  Sambut HUT ke-79 RI, TP PKK Intan Jaya Salurkan Bantuan untuk Anak Sekolah dan Ibu Hamil

Diakuinya, Pemkan Tolikara memperoleh predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Papua atas hasil laporan keuangan pemerintah daerah. Opini WDP merupakan prestasi kedua yang diraih selama dua tahun berturut-turut sejak 2019 hingga 2020. Hal ini menunjukkan kinerja APBD selama dua tahun mengalami perbaikan. Hasil ini patut dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Arson Sony Wanimbo, ketua DPRD kabupaten Tolikara, mengapresiasi bupati dan wakil bupati bersama jajarannya yang telah membangun kerjasama dengan baik, sehingga semua program pembangunan daerah terlaksana sesuai harapan bersama, meski beberapa bagian belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Sebagai fungsi regulasi anggaran dan pengawasan dari lembaga legislatif sekaligus mitra eksekutif, DPRD Tolikara menurut Arson terbuka menerima pertanggungjawaban kinerja pemerintah kabupaten Tolikara tahun anggaran 2020 bila memenuhi ketentuan Undang-undang yang berlaku.

“Kritik dan saran serta masukan dari penyampaian laporan pertanggungjawaban kinerja pemerintah daerah tahun anggaran 2020 dimungkinkan terminimalisir sebagai bagian dari penyempurnaan laporan. Dinamika politik dalam sidang paripurna I DPRD Tolikara tentunya diharapkan tidak menjadi ajang saling memusuhi, tetapi menjadi mitra yang baik. Bila hal-hal yang kurang dijabarkan, dapat disempurnakan dari hasil sidang paripurna ini,” harapnya.

Arson menyatakan, pembangunan Tolikara difokuskan melalui visi maju yaitu menciptakan kualitas pelayanan publik pemerintah yang bersih, dan visi unggul yaitu meningkatkan daya saing serta indeks pembangunan manusia (IPM) yang unggul, serta visi mandiri yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui sandang, pangan, dan papan secara mandiri.

Sumber: Diskominfo Tolikara

Artikel sebelumnyaPemkab Tolikara Bagi Ratusan Ekor Bibit Ternak Babi ke Masyarakat
Artikel berikutnyaJelang Satu Desember, Negara Tidak Bisa Terus Menerus Gelar Pasukan