NABIRE, SUARAPAPUA.com — Seorang warga sipil di Intan Jaya disiksa sekaligus rumahnya ditempati Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Infomer Suara Papua di Intan Jaya menyatakan, kejadiannya terjadi pada Kamis (3/2/2022) malam, saat istri dan anak si korban hendak buang air kecil (BAK).
“Iya kebetulan mama dengan anak ini mau buang air kecil lalu mereka dua buka pintu keluar, tiba-tiba ada tentara di pos TNI yang letaknya rumahnya tidak jauh dari keluarga ini langsung mengeluarkan tembakan sekaligus menghampiri keluarga korban ini, tetapi karena takut mama dan anaknya ini mereka dua masuk rumah,” katanya Minggu (7/2/2022).
Dia menjelaskan, TNI yang berada tak jauh dari rumah keluarga ini langsung menangkap si korban (suami) dan membawanya ke pos TNI.
“Mereka (TNI) menyiksa pemuda itu dan kasih pulang dengan catatan bahwa keluarga semua kasih kosong rumah biar kami (TNI) yang tempati,” ungkapnya.
Sementara itu, istri korban yang namanya tak mau disebutkan membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, TNI memberikan banyak tekanan berupa bahasa dan ancaman.
“Kami tidak bisa tinggal di rumah lagi karena tentara sudah pasang terpal di kami punya rumah.”
Dia menuturkan bahasa ancaman dari TNI yang mengatakan rumahnya akan dibakar dan seluruh masyarakat sekitar sini akan ditembak bersih apabila salah satu anggota TNI mati ditembak oleh TPNPB-OPM.
“Kalo OPM ganggu kami berarti kami akan semprot masyarakat yang ada dikeliling kami ini karena masyarakat yang kasih makan OPM,” ungkapnya sambil meniru kata-kata TNI.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau