JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati Kabupaten Paniai, Meki Nawipa menegaskan kepada pihak-pihak yang salama ini mendapatkan keuntungan dari hasil keruk pertambangan emas di Bayabiru untuk tidak boleh diam. Ia minta agar mereka harus bertanggungjawab melakukan negosiasi untuk mendamaikan dua kubu yang bertikai.
“Pihak-pihak yang selama ini mendapatkan keuntungan dari pertambangan emas di distrik Bayabiru, kami Pemda minta silakan negosiasi dengan dua kubu yang bertikai untuk damaikan. Jangan enak-enak ambil hasilnya saja.”
“Mereka harus bertanggungjawab terhadap peristiwa itu. Ya, karena kami atas nama Pemda Paniai dan orang Paniai khususnya masyarakat Bayabiru tidak perna mendapatkan apa-apa dari tambang emas di Baya Biru sejak saya jadi bupati sampai sekarang,” kesal Meki ketika jumpa pers di bandara Enarotali Paniai, Selasa (22/3/2022).
Hal itu ia tegaskan berkaitan dengan kontak tembak antara TPNPB dan TNI/Polri yang terjadi di Pos Brimob Cam Km 45 dan 81 distrik Bayabiru Paniai pada, Sabtu 19 Maret 2022. Dalam kontak tembak itu, TPNPB mengklaim telah menembak mati satu anggota Brimob dan membakar Pos Brimob Camp Km 45 dan 81.
Selain itu terjadi pembakaran rumah warga, diantaranya 20 rumah milik warga, 4 kopel perumahan guru dan 4 kopel perumahan tim medis. Yang tidak dibakar hanya gedung sekolah dan gereja.
“Dalam peristiwa itu terjadi juga peristiwa pembakaran puluhan rumah. Tidak tahu alasannya kenapa. Ini saya sebagai pimpinan daerah Paniai sangat tidak terima. Kenapa peristiwa pembakaran rumah di sana itu bisa terjadi,” kesal Nawipa.
Kata Bupati dalam hal ini Pemkab Paniai tidak akan tinggal diam atas kejadian ini.
“Kami akan kerja cepat. Dan menyangkut dengan semua kerugian, setelah dapatkan data yang jelas dari lapangan, kami akan evaluasikan. Untuk itu saya harap masyarakat saya di sana tidak boleh kawatir berlebihan. Kami tetap akan salurkan bantuan sesuai kerugian secara bertahap, supaya semua bisa dapat,” harapnya.
Sementara, Isak Pakopa, Kepala Distrik Bayabiru mengatakan dirinya bersama para kepala kampung siap turun ke kampung untuk mengamankan masyarakat.
“Masyarakat semua sudah mengungsi ke Camp 99. Helikopter juga tidak bisa masuk di sana, tapi kami akan kesana besok. Bupati akan kirim kita. Kita kesana untuk mau negosiasi dengan pihak-pihak yang selama ini ambil emas kita supaya mereka juga bisa amankan masyarakat. Sekaligus kami turun mau data jumlah korban dan setelah itu kami balik kasih bupati,” pungkasnya.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Elisa Sekenyap