TPNPB Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Halaman Gedung SD YPK Kampung Kisor

0
1792

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mayor Arnoldus Jansen Kocu, Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap IV Sorong Raya melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan penghadangan terhadap rombongan Penjabat Bupati Maybrat yang berkunjung ke distrik Aifat dan distrik Aifat Timur Tengah untuk membuka sekolah yang sudah satu tahun tidak beroperasi.

Setelah melakukan penghadangan, Arnoldus Kocu melaporkan bahwa pihaknya telah mengibarkan bendera Bintang Kejora di halaman sekolah SD YPK Kampung Kisor. Peristiwa ini menurutnya terjadi pada pagi hari.

Dari laporan Kocu yang diteruskan Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM kepada media ini pada Sabtu (17/9/2022) menjelaskan, Pj Bupati Maybrat bersama aparat keamanan mendatangi sekolah yang sudah ditutup dan tidak ada aktivitas sejak tahun lalu dengan tujuan untuk membuka sekolah tersebut agar ada aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Sekolah yang dimaksud Arnoldus Kocu, lanjut Sebby, terletak di kampung Sori dan kampung Kisor. Menurut Kocu, pihaknya melakukan penembakan karena dianggap sebagai musuh yang datang ke Kisor. Dia mengakui bahwa tidak ada korban dari kejadian tersebut di kedua belah pihak.

“Penembakan dilakukan di bawah pimpinan Letnan Kolonel Yohanis Ki bersama pasukannya melakukan penghadangan terhadap rombongan penjabat bupati dan aparat yang mendatangi kampung tersebut. Setelah melakukan penembakan, Yohanis Ki dan pasukannya mengibarkan bendera di halaman sekolah,” lapor Arnoldus Kocu kepada Sebby Sambom lewat rekaman suara yang diterima suarapapua.com.

ads
Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

Kocu mengatakan, pada prinsipnya sekolah dan aktivitas pembangunan tidak bisa dilaksanakan di wilayah yang ia klaim menjadi daerah perang antara TPNPB dan TNI/Polri. Dilaporkan juga, menyusul kejadian tersebut, anggota sedang menuju ke tempat kejadian dengan menggunakan sejumlah mobil.

“Untuk kedatangan aparat keamanan, kami TPNPB Kodap IV Sorong Raya siap hadapi,” ujarnya.

Sebby Sambom kepada suarapapua.com membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pada hari Sabtu 17 September, telah menerima laporan dari Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Arnoldus Jansen Kocu.

Dalam laporannya, jelas Sebby, tindakan yang dilakukan Arnoldus Kocu dan pasukannya dibawah pimpinan Yohanis Ki tersebut menanggapi rombongan penjabat bupati Maybrat bersama pasukan TNI/Polri masuk ke wilayah perang dengan menggunakan kekuatan penuh dan memaksakan diri untuk buka sekolah yang sudah ditutup sejak tahun lalu.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

“Melihat kedatangan rombongan penjabat bupati dan aparat, TPNPB melakukan tembakan peringatan dan menduduki gedung sekolah, lalu mengibarkan bendera Bintang Kejora,” katanya.

Sebby juga mengatakan, TPNPB dibawah Pimpinan Panglima Kodap IV Sorong Raya, Brigjen Denni Mos dan Sakarias Fatem, Wakil Panglima TPNPB Kodap IV Sorong serta Mayor Arnoldus Kocu sebagai Komandan Operasi bertanggungjawab atas kejadian pagi tadi.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaJembatan Penghubung Antara Sorong dan Tambrauw di Sausapor Putus
Artikel berikutnyaPanglima Tinggi TPNPB Bantah Klaim Ketua Komnas HAM RI