Selamat Jalan Puan Leoni Tanggahma
Kita kehilangan salah satu pejuang yg disegani oleh orang Papua tetapi juga musuh termasuk komunitas internasional.
Saya mengenang pertemuan singkat dan bersejarah bagi bangsa Papua. Pada pertemuan FMM MSG di Honiara pada 24 Juli 2015, ditengah para pemimpin FMM MSG Puan Leoni Menyapa forum dalam bahasa Francis.
Mendengar sapaannya, peserta forum FMM semua tersentak dan haru.
“Kami datang mewakili West Papua, bangsa besar dari tanah besar yang hampir punah.”
Kemudian engkau melanjutkan kalimat sambil menunjuk, “Tuan Puan lihat, di hadapan kami ini ada petisi 55.555 orang Papua tandatangani untuk ULMWP menjadi anggota penuh MSG.”
Setelah itu, puan Leoni menjelaskan dalam bahasa Inggris kemudian menyerahkan waktu sepenuhnya kepada Jubir ULMWP, Tuan Benny Wenda.
Kesempatan emas itu disambut Tuan Jubir, “Waaaa.. waaaa.. waaaa… kami datang tidak tangan kosong. Kami datang bersama tulang belulang rakyat Papua yang ada di depan Bapa Ibu. Lihat, Ini petisi. Dukungan rakyat Papua untuk ULMWP menjadi anggota Penuh MSG.”
Para hadirin tersentuh haru. Setelah menyampaikan pesan demikian, Pemimpin FMM, yang juga Menlu Solomon Islands ambil alih forum, dan berkata, “Terima kasih West Papua, ULMWP. Agenda Papua sepenuhnya kita serahkan kepada Para pemimpin MSG yang akan melakukan pertemuan besok, 25-26 Juni 2016,” Secara spontan semua tepuk tangan.
Hasil akhir, dalam sejarah perjuangan Papua, para pemimpin MSG Putuskan menerima ULMWP sebagai observer MSG.
Ada kesaksian dari suatu pertemuan, di salah satu negara Asia ketika Puan Leoni hadir sebagai salah satu anggota Juru Runding Papua hasil Konferensi Rakyat Papua pada Juni 2011. Engkau berbicara tentang konflik dan solusi masalah Papua. Delegasi RI tersipu dengan penyampaian dan pandanganmu. Engkau menyampaikan dalam bahasa Inggris. Karena begitu dalamnya bahasa yang gunakan, ketepatan pilihan kata-kata dan integritas Puan Leoni membuat pihak lawan spontan gugup dan tunduk. Usai pertemuan, mereka berbisik kepada fasilitator.
“Uhhh ngeri banget bahasa inggrisnya Mba Tanggahma ini. Dimana studinya? Hebat benar bahasanya,”
Puan Leoni yang terkasih, banyak hal engkau buat bagi pembebasan tanah air mu. Engkau tetap memilih dan melanjudkan warisan Bapa Terkasih, B. Tanggahma.
Setiap komunikasi dan saat pertemuan bersama kami di negara-negara Eropa, Asia dan pacifik (Melanesia) engkau tetap rendah hati, setia, selalu senyum dan fokus.
Engkau selalu sampaikan, “ohhh terima kasih untuk pandangan yang baik itu. Saya apresiasi. Kami tetap berjuang terus. Papua Pasti Merdeka.”
Sesama orang Papua di Eropa dan negara-negara lain maupun orang Papua di tanah air West Papua selalu akui engkau pintar dan bijak. Ditengah pengakuan yang tulis, engkai selalu rendah hati. Sikap yang engkau tunjukan, jarang diperlihatkan oleh kami kebanyakan orang Papua.
Puan Leoni yang kami kasihi, bukan berlebihan tetapi jujur saya harus katakan bahwa Engkau memang pejuang Papua yang hebat. Semua yang engkau baktikan tidak tergantikan oleh siapapun. Kami kaget dengan berita kepergianmu.
Saya mengontakmu tetapi panggilan saya tidak terjawab. Hal yang jarang terjadi dengan setiap panggilan dan komunikasi selama ini. Ini menandakan benar kabar kepergianmu itu benar.
Sungguh bangsa Papua kehilanganmu. Kami kehilangan salah satu pejuang ulung. Dengan hati perih teriris, saya menyampaikan Selamat Jalan Saudariku.
Pasti Ayanda dan para pejuang akan menyambut bangsa di Surga. Tuhan menyambutmu di surga bersama para pejuang Papua dan para kudus. Doa tulus dari Tanah air.
Markus Haluk
Direktur Eksekutif ULMWP.