WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kendati kuota perempuan belum terpenuhi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Lanny Jaya resmi menutup pendaftaran penerimaan calon pengawas pemilihan umum (Panwaslu) tingkat distrik dan lanjutkan ke tahapan berikut.
Hal itu diakui Dujan Kogoya, ketua Bawaslu Lanny Jaya, saat ditemui suarapapua.com di Wamena, Senin (10/10/2022).
Kata Dujan, hingga batas waktu penutupan perpanjangan pendaftaran (8/10/2022), baru 20 orang yang mendaftar. Dari jumlah ini juga masih belum memenuhi kuota 30 persen perempuan.
Meski begitu, pihaknya akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu penelitian berkas.
“Kami sudah menutup pendaftaran dan lanjut dengan tahapan pemeriksaan dan penelitian berkasnya. Itu kita sudah mulai dari tanggal 9 sampai besok 11 Oktober. Setelah itu tanggal 12 kami akan umumkan hasilnya sekalipun hanya 20 orang saja yang daftar,” jelas Dujan.
Dari 39 distrik yang di kabupaten Lanny Jaya, diakuinya tidak banyak yang mendaftarkan diri menjadi calon Panwaslu. Bahkan kuota untuk perempuan yang disediakan juga tidak banyak peminatnya.
“Memang kuota perempuan 30 persen di beberapa distrik masih belum terpenuhi. Kami buka pendaftaran kembali, ternyata tidak banyak yang mendaftar,” kata Kogoya.
Setelah seluruh tahapan penelitian berkas administrasi selesai, kata Dujan, selanjutnya akan digelar seleksi tertulis dan wawancara.
“Seleksi tertulis dan wawancara rencananya dalam bulan Oktober ini. Informasinya akan diumumkan,” imbuhnya.
Patuhi Aturan
Terpisah, Fredy Wamo, ketua Bawaslu kabupaten Jayawijaya, memastikan proses seleksi Panwaslu sudah dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan Bawaslu RI.
Jumlah calon Panwaslu yang telah mendaftar mencapai 800 orang dari 40 distrik se-kabupaten Jayawijaya. Dari jumlah tersebut, hanya 120 orang yang akan lolos setelah lewati beberapa tahapan seleksi.
Fredy Wamo juga mengingatkan, seluruh pengurus partai politik serta calon peserta pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tidak melakukan kampanye dini karena masih belum waktunya.
“Sampai sekarang belum ada temuan parpol yang melakukan curi start kampanye di luar jadwal, baik untuk pemilihan presiden, gubernur, bupati maupun legislatif,” kata Wamo.
Bawaslu Jayawijaya mengajak partisipasi masyarakat dengan cara melaporkan jika terdapat aktivitas kampanye dari siapapun.
“Harus patuhi aturan. Kalau nanti ditemukan, tindakannya pasti akan merujuk pada aturan. Kami akan mengingatkan bahwa itu melanggar aturan,” ujarnya.
Merujuk tahapan yang dikeluarkan dari Jakarta, kata Fredy, setelah verifikasi administrasi parpol, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual.
“Penetapan parpol dijadwalkan pada tanggal 14 Desember 2022.”
Dijelaskan, dalam rangka mempersiapkan pesta demokrasi pada 2024 mendatang, Bawaslu bersama KPU telah melakukan beberapa kali pertemuan.
“Pertemuan terakhir melibatkan semua parpol membahas terkait data pemilih terakhir yaitu tahun 2019 dengan data terbaru tahun 2022,” imbuh Wamo.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You