Sony Lokobal: Pernyataan Ustadz Ismail Asso Terkait LE Tidak Mewakili Umat Muslim Papua

0
835

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Sony Lokobal, Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) wilayah Lapago menegaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan Ustadz Ismail Asso terkait dengan kasus hukum yang sedang dihadapi Gubernur Papua, Lukas Enembe tidak mengatasnamakan umat muslim Papua. 

Kepada Suara Papua, Selasa (18/10/2022) di Wamena, Sony mengatakan pernyataan yang dikeluarkan Ustadz Ismail Asso dan telah dipublikasikan luas di beberapa media terkait Lukas Enembe adalah pernyataan yang tidak mengatasnamakan umat muslim karena pernyataan tersebut dianggap sensitif. 

“Pernyataan yang disampaikan Ustadz Ismail Asso adalah pernyataan pribadi. Kami di Jayawijaya tahu bahwa itu pernyataan pribadi yang tidak mewakili umat muslim Papua. Saya merasa bahwa kami tidak tau menau tentang apa yang disampaikan Ustadz Asso,” tegasnya di kepada media suarapapua.com ketika ditemui halaman gedung Otonom wamena.

Menurut dia, pernyataan yang dikeluarkan Ustadz Asso tidak mempertimbangkan dampak negatif terhadap masyarakat, sebab bisa saja berdampak kepada kenyamanan dan ketentraman masyarakat. 

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terpengaruh dengan pernyataan yang disampaikan Ustadz Asso. Kami harus tetap menjaga hubungan kekeluargaan dan hubungan antar umat,” harapnya. 

ads

Dia menyarankan kepada Ustadz Asso agar menggunakan wadah tersendiri tanpa menggunakan nama agama. 

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

“Kalau bisa beliau bisa pake wadah lain di luar agama yang jelas. Jangan mengatasnamakan alo bisa beliau sendiri boleh pake payung hukum yang jelas, tapi tidak boleh mengatasnamakan lembaga agama. Karena kami sebagai umat muslim tidak tau menau,” pintanya.   

Terpisah, seperti dikutip dari tribun-papua.com, Tokoh Adat Papua dari Tabi, Ramses Wally, menyatakan seorang diri Ismail Asso tidak punya hak untuk minta Gubernur Papua, Lukas Enembe undur dari jabatan. 

Pemberitaan yang berjudul “Ismail Asso Dinilai Tak Punya Hak Minta Lukas Enembe Mundur dari Jabatan Gubernur Papua” Itu diberikan sebelumnya Tribun-Papua.com, pada Rabu (12/10/2022) lalu.

Menurut Ramses, Ismail tidak perlu membicarakan hal tersebut karena bukan ranahnya, sebab Lukas Enembe menjadi Gubernur Papua karena dipilih rakyat.

“Menurut saya, seharusnya pak Ismail berdoa kepada pak Lukas, agar dia bisa sehat, bukan masuk lagi ke persoalan-persoalannya,” kata Ramses.

Lanjut Ramses, Ismail Asso juga harus menghormati prinsip demokrasi yang sudah sedang berjalan.

“Lukas Enembe ini adalah pemimpin rakyat, maka itu sebagai masyarakat, seharusnya menghargai dan beri dukungan doa agar apa yang dihadapi pak Lukas saat ini bisa cepat berlalu,” ujarnya.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Ustadz Ismail Asso, saat dikonfirmasi suarapapua.com terkait dengan pernyataan yang disampaikan Sony Lokobal,  Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) wilayah Lapago  mengatakan dia memberikan apresiasi atas respon yang disampaikan tersebut. 

Menurutnya, setuju atau tidak setuju itu soal lain. Selain itu dia juga mengaku senang karena ada tanggapan atas langkah-langkah yang dirinya tempuh dengan sikapnya dalam kasus penanganan hukum terhadap Lukas Enembe, Gubernur Papua yang saat ini berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi. 

“Saya salut dan saya inginkan anak-anak semua bangkit bicara. Itu menunjukkan kita ada dan berfikir. Setuju tak setuju itu soal lain penting tampil. Intinya saya senang karena ada tangggapan langkah-langkah saya terlepas pro kontra,” terangnya. 

Bagi Ustadz Asso pro dan kontra yang muncul atas sikapnya terkait kasus hukum yang dihadapi Lukas Enembe merupakan satu langkah positif. 

“Bagi saya pro kontro ini awal kebangkitan intelktual muslim papua di panggung nasional Papua asli pribumi menunjukkan tajinya bahwa kami ada dan pendatang tdk boleh lagi monopoli dalam berbagai struktur pemerintahan papua,” katanya. 

Selain itu, Nawan Kuan dalam sebuah pernyataan yang diterima suarapapua.com memberikan penilaian tersendiri atas sikap yang diambil Ustadz Ismail Asso. Dalam pernyataan tersebut ia menilai pemanfaatan identitas agama yang dilakukan Ustadz Asso tidak terkait langsung dengan agama. 

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Bagi saya pemanfaatan identitas agama guna kepentingan politik sebenarnya tidak terkait langsung dengan agama. Tetepi ada beberapa oknum intelektual yang tidak senang kami intelektual muslim bangkit jadi mereka memuat narasi narasi bersifat bisa membuat konflik horizontal di kalangan masyarakat awam ini,” tulisnya. 

Dia mengajak semua pihak untuk luruskan bersama terkait dinamika yang sedang berkembang. Menurut dia, Ustadz Ismail Asso beliau tidak pernah menyatakan bahwa dirinya itu mewakili seluruh umat Islam bribumi Papua atau semacamnya.

“Tetapi penyebab konflik horizontal antara komunitas, agama, klien suku seringkali didorong oleh kepentingan politik serta persaingan bisnis ekonomi atau untuk kekuasan di wilayah tertentu. Saya yakin abang Ismail Asso semoga tidak seperti itu.”

“Saya pribadi menjuluki Abang Ismail Asso adalah lilin. Lilin yang menerangi di salah satu ruangan yang gelap namun dirinya relah berkorban untuk menerangi kegelapan itu,” tulisanya dalam catatan yang diterima media ini. 

 

Pewarta: Onoy Lokobal 
Editor: Arnold Belau

 

 



Artikel sebelumnyaPolisi Dalami Kasus Kebakaran 11 Kios dan Dua Rumah di Nduga Papua
Artikel berikutnyaHasil Tidak Resmi Menunjukan Dua Mantan PM Terpilih Kembali ke Parlemen