SENTANI, SUARAPAPUA.com — Setelah pasar Pharaa Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, terbakar Jumat (6/1/2023) sore, yang mengakibatkan beberapa kios dan lapak ludes, aktivitas jual beli berlangsung normal.
Pantauan suarapapua.com pada Sabtu (7/1/2023) dan Senin (9/1/2023) aktivitas jualan di pasar Pharaa masih normal bahkan tidak ada peningkatan harga jual barang.
Mama Berta yang sehari-harinya berjualan buah sirih di pasar Pharaa Sentani mengaku masuk hari kedua setelah pasar terbakar tidak ada kenaikan harga.
“Harga jual barang tidak naik. Mungkin saja dua atau tiga hari nanti baru akan naik atau tidak,” katanya.
Berta juga menjelaskan di hari kedua dan ketiga setelah kebakaran, pedagang yang barang jualannya dilahap api masih dalam kondisi trauma.
“Teman-teman yang barang jualannya terbakar ini mereka masih trauma. Karena tidak semua barang yang mereka selamatkan. Yang ada sekarang itu barang sedikit saja yang mereka selamatkan. Itu yang mereka ada jual murah-murah,” jelasnya.
Di tempat berbeda, Laydun yang berjualan sembako mengaku hingga hari ketiga masih terlihat stabil meskipun pasar terbakar.
“Kita masih bisa jualan. Harganya tidak naik. Kejadian kemarin lalu (pasar terbakar) itu tidak ada pengaruh bagi kami,” katanya.
Hingga hari ketiga pasca kebakaran, tak sedikit pembeli yang berdatangan ke pasar Pharaa Sentani.
Pewarta: Yance Wenda
Editor: Markus You