SAUSAPOR, SUARAPAPUA.com — Musyawarah besar (Mubes) suku Abun diadakan selama dua hari dengan mengusung tema “penyatuan suku besar Abun untuk menatap hari esok menuju masa depan suku Abun di kabupaten Tambrauw”.
Kegiatan akbar diselenggarakan tim kerja Abun Bersatu, bertempat di pantai kampung Emaus, distrik Sausapor, kabupaten Tambrauw, dibuka secara resmi pada Senin (16/1/2023).
Ada dua agenda penting dalam Mubes ini.
Pertama, mendengar pernyataan sikap Lembaga Masyarakat Adat Suku Abun (Lemasa) dan masyarakat adat Abun di kabupaten Tambrauw, terkait dengan rencana musyawarah adat (Musdat) pembentukan Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (Lemata) yang akan diadakan 18-21 Januari 2023.
Agenda kedua, yaitu pembentukan panitia Abun bersatu.
Jusak Sundoy, sekretaris panitia Mubes, mengatakan, rapat akbar bertujuan untuk menyatukan semua perbedaan pendapat yang terjadi selama ini.
“Masyarakat suku Abun sering ada beda pendapat, makanya Mubes ini dilaksanakan.”

Sundoy menjelaskan, hasil keputusan Mubes akan dideklarasikan secara resmi pada 17 Januari 2023.
“Masyarakat adat suku Abun sudah sepakat hasilnya akan disampaikan secara resmi besok,” katanya.
Lanjut Jusak, agenda pembentukan panitia Abun bersatu bertujuan untuk mencari figur terbaik suku Abun pada Pemilu 2024 mendatang.
“Agenda kedua ini soal sikap politik suku Abun kedepan seperti apa,” imbuhnya.
Meki Yekwam, dewan adat suku Abun, menegaskan, pada dasarnya ini merupakan kesepakatan bersama masyarakat adat suku Abun.
“Apapun hasil Mubes ini besok baru disampaikan,” kata Meki.
Selain masyarakat suku Abun dari berbagai wilayah di kabupaten Tambrauw, hadir pula beberapa anggota DPRD Tambrauw, juga para kepala distrik di wilayah adat suku Abun kabupaten Tambrauw.
Mubes suku Abun diadakan selama dua hari, 16-17 Januari 2023.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You