SENTANI, SUARAPAPUA.com — Telkom akses yang berfokus pelayanan pada pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) di kota Sentani Kabupaten Jayapura, di mana Telkom mulai bergerak di sisi auter. Pembangunan proyek faiberrisasi di Kabupaten Jayapura tersebut bertujuan untuk menyelaraskan dalam mengakses informasi selayaknya di kota besar.
Fiber To The Home merupakan suatu jaringan akses yang menghubungkan antara penyedia layanan dengan peralatan yang ada di pelanggan atau Customer Premises Equipment (CPE) dengan memanfaatkan media transmisi jaringan fiber optik.
“Salah satu proyek yang sedang kita garap itu kita sedang bangun se-tanah Papua. Ini merupakan tugas besar yang diberikan negara kepada Telkom sebagai badan usaha milik negara,” kata Tom Dorus Rumsower, Manajer Konstruksi pada Telkom akses kepada wartawan di Sentani, Senin (6/3/2023).
Jelas Tom, Telkom melakukan pemerataan akses informasi bagi daerah -daerah yang terisolasi.
“Dengan hadirnya Telkom ini juga dapat membantu adik-adik pelajar dan guru di daerah yang terisolasi itu untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses informasi,” ucapnya.
Kata Tom, teknologi saat ini berkembang sangat cepat sehingga dengan adanya Telkom ini juga dapat membantu mereka yang terisolasi agar dapat sama seperti mereka yang di kota-kota.
“Oleh karena itu kita juga perlu menyelaraskan ke daerah-daerah auter dan ini juga kesempatan untuk kami membantu pemerintah di daerah, terutama anak sekolah dan guru-guru di darah yang terisolasi agar dalam mengakses informasi bisa sama sehingga tidak berkecil hati,” jelas manajer konstruksi Telkom akses.
Katanya, untuk saat ini pembangunan sedang mengarah ke sektor pembangunan tiga, yaitu di dari Jayapura menuju Nimbokran.
“Proyek faiberrisasi sedang mengarah ke pembangunan tiga di Wilayah Nimbokran. Proyek faiberrisasi untuk set-set Telkomsel yang ada antara Sosiri sampai dengan Nimbokran. Jadi semua set yang ada itu nanti kita faiberrisasi,” ucap Dorus.
Ia mengatakan, dalam pengerjaan proyek faiberrisasi ini pihaknya mengalami kendala, karena warga pemilik hak setempat yang melakukan pemalangan.
“Dalam pengerjaan ini kami juga alami kendala, di mana masyarakat ada melakukan pemalangan dan kita lagi melakukan sosialisasi kepada mereka tentang pentingnya dengan pemasangan faiberrisasi. Sehingga bisa diselesaikan dengan tepat waktu dan dapat di operasikan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustav Griapon mengatakan, terkait pemalangan yang dilakukan pihak hak ulayat merupakan kelalaian pihak Telkom.
“Pemalangan yang dilakukan di Wilayah distrik Nimbokran ini juga kelalaian dari pihak Telkom, karena tidak mendatangi Pemda Kabupaten Jayapura. Karena sudah masuk dan membangun di wilayah Pemda Kabupaten Jayapura, maka secara khusus di pembangunan Wilayah II, III Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong dan Nimboran, maka harus melapor,” ujarnya
Mestinya, sebelum proyek masuk, harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di DAS masing-masing.
“Besok kami Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kominfo akan difasilitasi oleh DAS Namblong, akan mengundang tiga distrik untuk melakukan pertemuan,” pungkasnya.
Pewarta: Yance Wenda
Editor: Elisa Sekenyap