SUGAPA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Intan Jaya sangat responsif terhadap warganya yang mengungsi pasca penyisiran di kampung Titigi, Eknemba, dan kampung lain distrik Sugapa, serta beberapa kampung di distrik Agisiga, seperti kampung Danggoa, Munumai, Mbamogo, baru-baru ini.
Begitu mendapat laporan adanya penyisiran hingga pengungsian pasca baku tembak antara Satgas TNI dan TPNPB OPM pada tanggal 9, 13 dan 14 April 2023, pemerintah daerah mengambil beberapa langkah antara lain gelar pertemuan Forkopimda, juga membentuk tim terpadu penanganan dampak sosial penegakan hukum.
Tim tersebut bertugas menyalurkan bantuan berupa bahan makanan (Bama) ke lokasi pengungsian. Selain mendengar keluhan dan melakukan pendataan di lapangan, juga mengevakuasi warga ke Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya.
Bantuan bama diangkut dengan mengandalkan sejumlah sepeda motor milik putra daerah, Sabtu (15/4/2023).
Para pengojek bersama pemerintah daerah turunkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) hingga di lokasi pengungsian. Dilakukan dua kali pulang pergi.
Menemui langsung warga di beberapa tempat berbeda, pemerintah menyerahkan bantuan makanan tersebut. Juga, menyampaikan sejumlah hal antara lain ajakan untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Warga masyarakat ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatiannya. Selain karena langsung bertatap muka, bantuan sembako yang diterima tentu akan bermanfaat buat kebutuhan makan keluarga.
Kepada tim, sejumlah tokoh adat, agama dan perwakilan warga berkesempatan menyampaikan harapan agar situasi keamanan di wilayah kabupaten Intan Jaya yang belum membaik secepatnya segera pulih seperti sebelumnya.
Berikut potret saat penyerahan secara simbolis bantuan sembako oleh penjabat bupati Apolos Bagau hingga situasi ketika tim bertemu masyarakat Titigi dan sekitarnya. Foto-foto bersumber dari Humas Setda kabupaten Intan Jaya. (*)