BeritaSuara MahasiswaPeduli Korban Erupsi Gunung Ruang, Mahasiswa Papua Serahkan Bantuan Sembako

Peduli Korban Erupsi Gunung Ruang, Mahasiswa Papua Serahkan Bantuan Sembako

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pada 18 Mei 2024, Ikatan Mahasiswa Pelajar Indonesia Papua (IMPIP) Gorontalo salurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana Erupsi Gunung Ruang, di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.

Penyaluran bantuan itu dilakukan mahasiswa Papua sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana erupsi Gunung Ruang Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro di Posko Peduli JSM Granada Jl. Ahmad Yani No. 13 Kel. Sario Tumpaan, Kec. Sario, Kota Manado, Sabtu 18 Mei 2024.

Baca Juga:  Mahasiswa Minta Aparat Jamin Keamanan Masyarakat Kurima Pasca Kontak Tembak

Emison Narek, Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Indonesia Papua (IMPIP) Gorontalo mengatakan, bantuan-bantuan itu berupa sembilan bahan pokok (Sembako).

Kata Narek bantuan-bantuan itu diterima langsung Ketua Koordinator Posko JSM Peduli Christian Tambingon dan kepada pengungsi korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang yang menempati Posko JSM Peduli.

“Kami mahasiswa Papua tahu apa yang bapak ibu rasa. Bapak ibu sedih dengan musiba ini, kami juga ikut sedih, kami juga orang Papua perna merasakan hal yang sama. Waktu itu ketika kabupaten Sentani kena bencana. Itu kami sedih sekali, jadi ini bagian dari kepedulian kami,” kaya Narek ketika menyerahkan bantua-bantuan tersebut.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Makassar Gelar Penggalangan Dana Bantu Korban Banjir di Wamena

Narek mengatakan, bantuan-bantuan itu disalurkan berkat donasi mahasiswa Papua yang tergabung dalam ikatan IMPIP di Provinsi Gorontalo. Selain itu hasil penggalangan dana di jalan.

Ketua Koordinator Posko JSM Peduli Christian Tambingon menyambut baik bantuan-bantuan yang diterima mahasiswa Papua itu.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan ini. Bantuan-bantuan ini sangat membantu kami korban erupsi,” ucap Tambingon.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Mataram, 62 Tahun Aneksasi Papua Adalah Ilegal

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aka Uwon Sosialisasikan Pemetaan Wilayah Adat Berbasis Suku Miyah

0
“Untuk mempercepat proses itu, kami menggunakan pendekatan pemetaan wilayah adat berbasis suku, agar seluruh marga dalam suku Miyah dapat terlindungi secara hukum melalui penetapan wilayah adat secara resmi,” jelasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.