JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY) di kota studi Jayapura, provinsi Papua, membuka posko kemanusiaan untuk membantu korban musibah longsor dan banjir di kabupaten Yahukimo belum lama ini.
Posko tersebut dibuka setelah KPMY menerima kronologis kejadian di beberapa distrik. Diantaranya distrik Soloikma empat orang dikabarkan meninggal dunia, sementara di distrik Silimo banjir disertai longsor mengakibatkan beberapa rumah tergenang air, bahkan lapangan perintis juga sebagain rusak, serta di distrik Holuwon dikabarkan terjadi longsor akibat hujan lebat.
“Kami agak lambat buka posko karena data dan kronologis belum kami terima dari beberapa distrik. Hari ini sudah terima dari kawan-kawan ketua ikatan distrik. Jadi, kami keluarkan undangan untuk pertemuan, dan hasil pertemuan kami buka poko kemanusiaan selama beberapa hari kedepan,” jelas Edius Bayage, ketua KPMY, Kamis (23/5/2024) di Jayapura.
Kata Edius, tiga distrik yang terkena musibah saat ini sangat membutuhkan uluran tangan sesama lainnya. Karena pasca terjadi bencana makanan sangat susah. Lebih parah dan sangat disayangkan adalah distrik Soloikma, korban bencana tertimbun bebatuan dan meninggal dunia.
“KPMY akan lakukan lebih di tingkat provinsi, juga kepada senior yang lain. Kalau ada yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan bisa langsung ke asrama karena ada tim yang sudah dibentuk,” kata Bayage.
Di tempat yang sama, Herman Silip, sekretaris KPMY menambahkan, bantuan yang terkumpul akan diserahkan oleh panitia bersama pengurus komunitas di Yahukimo.
“Kami juga dengar posko induk seperti Soloikma, Silimo dan Holuwon ada di Yahukimo. Maka kami akan antar setelah bantuan kemanusiaan terkumpul. Nanti panitia atau pengurus akan antar sampai di Yahukimo,” kata Herman.
Sementara itu, Saulus Bayage, ketua tim peduli kemanusiaan, menjelaskan, beberapa distrik yang terkena musibah di Yahukimo sangat membutuhkan pakaian layak pakai, sembako, dan uang. Untuk itu, pihaknya berharap ada bantuan dari siapapun.
“Kami diberi kepercayaan oleh KPMY untuk galang donasi kemanusiaan musibah di tiga distrik. Waktu kami mulai hari ini sampai tanggal 8 Juni nanti. Jika mahasiswa dan para pihak yang hendak berikan sumbangan bisa langsung ke asrama Yahukimo,” kata Saulus.
Untuk diketahui, hari Minggu (12/5/2024) pagi terjadi longsor di dusun Alomo, kampung Kwelena dan Soline, distrik Soloikma. Dalam bencana alam itu menewaskan Sikat Bahabol (35), Sertina Selak (29), Loloho Bahabol (8), dan Liston Bahabol (5). Sementara Agus Bahabol (13) kritis.
“Dari Silimo dan Holuwon juga kami baru terima laporan. Sebagian kebun dan rumah rusak. Untuk ini saya dan kawan-kawan lakukan berbagai upaya untuk mencari bantuan yang bisa disalurkan kepada masyarakat yang kena dampak dari longsor dan banjir. Hari Senin kami akan turun jalan di kota Jayapura minta sumbangan kemanusiaan,” jelasnya. []