JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Biro Misi Keesaan Departemen Misi Penginjilan dan Pemuridan Sinode GKI di Tanah Papua gelar Seminar dan Lokakarya (Semiloka) penginjilan lintas dedominasi – gereja dalam keragaman dan keharmonisan antar dedominasi gereja yang dilaksanakan di Diklat Pemerintah Daerah Fakfak, Klasis GKI Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, Rabu-Kamis (19-20/6/2024) itu dihadiri 59 peserta dari sejumlah Klasis GKI di Tanah Papua dan dedominasi gereja lain yang ada di Kabupaten Fakfak.
Pemateri hari pertama adalah Pdt. Dr. Gunaryo Sudarmono dengan tema perbedaan dan kekuatan, yang mana terjalinnya pemahaman bersama antar lintas dedominasi dalam melakukan misi di tengah masyarakat yang majemuk.
Wakil Sekretaris Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Handry W.D Kakiay dalam sambutannya mengatakan, kehadiran peserta dalam kegiatan Semiloka yang diselenggarakan Departemen Misi Penginjilan Sinode GKI adalah kegiatan penting.
Yang mana menurut Pdt. Kakiay terfokus pada amanat agung Yesus Kristus yang terdapat di dalam injil, Matius 28:19-20 yang berbunyi.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
“Itu yang menjadi hakekat gereja. Pergi jadikanlah bangsa-bangsa muridku, baptis dan ajarlah mereka. Itu amanat agung Yesus Kristus sebelum Dia naik ke Surga dan itulah hakikat gereja. Penginjilan adalah roh dari gereja ini, karena hakekat kita adalah memberitakan injil. Jadi misi kita bersama sebagai gereja di dalam dunia ini.”
“Itu yang kita bicara dan renungkan serta atur. Oleh sebab itu GKI di Tanah Papua dalam program ini mengundang bapak ibu dedominasi gereja datang supaya bicara untuk pelayanan penginjilan. Jadi ini bukan tugas satu gereja, tetapi tugas kita bersama. Oleh sebab itu mari kita ikuti dan laksanakan baik materi yang disampaikan pemateri,” tukasnya.
Selain itu, Pdt. Kakiay mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2024 akan dilakukan kegiatan konferensi misi nasional di Raja Ampat, yang menghadirkan gereja-gereja anggota Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), yang mana GKI di Tanah Papua menjadi tuan rumah.
Sementara, Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom dalam sambutannya mengatakan, penginjilan mempunyai peran siknifikan dalam pertumbuhan gereja yang sehat, namun dewasa ini masih banyak gereja-gereja di Indonesia yang belum mengambil peran secara efektif di dalam penginjilan.
“Gereja masih terfokus dengan pertumbuhannya secara fisik, dan belum fokus pada visi serta penginjilan itu sendiri. Gereja ada karena adanya sebuah misi, oleh karena itu gereja yang hidup berfokus pada misi penginjilan, di mana penginjilan merupakan prioritas utama yang harus dikerjakan oleh gereja dalam dimensi yang luas.”
“Oleh sebab itu gereja perlu melaksanakan pembinaan untuk menyamakan cara pandang tentang misi penginjilan itu,” ujar Wakil Bupati Fakfak Dina Hindom.
Katanya, Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui visi dan misi ‘tersenyum’ menciptakan kualitas sumber daya masyarakat yang lebih unggul, sehingga dengan Semiloka seperti yang diselenggarakan gereja hari ini dapat mendukung peningkatan keimanan masyarakat di Kabupaten Fakfak.
Oleh sebab itu ia berharap agar dalam kegiatan Semiloka ini terjadi tukar pikiran antara pemateri dan peserta untuk dapat menyelesaikan persoalan pewartaan injil yang diberitakan selama ini.
“Dedominiasi gereja melalu para pemimpin gerejanya yang hadiri masing-masing terus mengembangkan metode penginjilan di era modern dan konpleksitas teknologi globalisasi keagamaan. Oleh karena itu selaku pemerintah, kami berharap menjaga pewartaan firman di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang majemuk,” ujarnya.
Pada hari ke dua pada, Kamis (19/6/2024), Pdt.B.Lewier, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua Barat (PGGPB) Kabupaten Fakfak tentang pandangan PGGPB mengenai kehidupan bergereja antar denominasi di Fakfak, sementara Pdt. Handry Kakiay, Wakil Sekretaris Sinode GKI menyampaikan materi tentang melihat GKI menurut GKI.
Akhir dari kegiatan Semiloka tersebut, pihaknya membuat rekomendasi pelayanan dan penginjilan bersama yang akan dilaksanakan setiap dedominasi yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Anggota BPS GKI Wilayah VIII, Pdt. Lewi Sawor dan Anggota BPS Wilayah II, Pdt. Daniel Mofu.