Mananwir Paul Finsen Mayor, S.Ip, anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029. (Supplied for Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Keamanan dan ketertiban umum di kota Manokwari, Papua Barat, semakin terganggu dengan insiden penembakan dari orang tak dikenal (OTK). Peristiwa yang menimpa advokat senior Yan Christian Warinussy memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Mananwir Paul Finsen Mayor, anggota DPD RI terpilih yang juga penerima penghargaan dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat, mendesak kepala kepolisian daerah (Kapolda) Papua Barat untuk segera mengumumkan identitas pelaku penembakan terhadap Yan Christian Warinussy, pembela hak asasi manusia (HAM) di Tanah Papua.

“Kami meminta Kapolda Papua Barat untuk segera mengumumkan kepada publik nama pelaku yang diduga melakukan percobaan pembunuhan berencana itu. Situasi di Manokwari semakin tidak kondusif dan pengumuman pelaku dapat menenangkan masyarakat kita,” ujar Paul melalui keterangan pers diterima suarapapua.com, Selasa (23/7/2024).

Mananwir Paul menyatakan, penundaan pengumuman identitas pelaku bisa memicu masalah baru dan merusak citra kepolisian daerah.

“Kami bangga dengan Kapolda Papua Barat yang merupakan anak asli Papua. Kami ingin segera mengetahui siapa pelakunya agar masyarakat tenang dan tidak lagi melakukan pemalangan di Manokwari,” ujar Mayor.

ads
Baca Juga:  ULMWP: Pembunuhan Pilot Glen Perlu Dilakukan  Investigasi Oleh Tim Independen untuk Mengungkapnya

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada kepolisian daerah.

“Saya masih percaya dengan kinerja Polda Papua Barat. Mari kita dukung bersama-sama agar mereka bisa segera mengumumkan pelaku kepada publik. Semua alat bukti sudah lengkap dan memenuhi unsur pidana, jadi pelaku akan segera diumumkan dan dalang di balik semua ini juga akan diungkapkan,” ujarnya.

Tokoh masyarakat adat Papua ini menyarankan semua komponen masyarakat tetap tenang sambil menunggu hasil kerja kepolisian.

“Apalagi dalam beberapa hari terakhir, ada lagi aksi penembakan yang menelan korban di Manokwari. Jangan sampai ada stigma negatif terhadap kinerja Polda Papua Barat. Jadi, kasus yang menimpa pak Yan Christian Warinussy harus segera diungkap,” tegasnya.

Desakan sama telah disampaikan berbagai pihak menyusul peristiwa penembakan terhadap direktur eksekutif LP3BH Manokwari yang juga advokat senior Papua itu.

Baca Juga:  Usai Dilantik, Pj Wali Kota Sorong dan Maybrat Berkomitmen Sukseskan Pilkada

Thomas Ch Syufi, direktur eksekutif Papuan Observatory for Human Rights (POHR) mendesak Polda Papua Barat segera menangkap pelaku penembakan Yan Christian Warinussy.

“Kami mengutuk dan mengecam keras atas insiden penembakan yang terjadi pada 17 Juli 2024 pukul 16.00 WIT di kawasan Sanggeng Manokwari. Ini merupakan sebuah kejahatan luar biasa dan serius terhadap pekerja HAM di Tanah Papua,” ujar Thomas melalui pesan singkat, Rabu (17/7/2024) malam.

Karena itu, POHR mendesak pihak berwajib, terutama Polres Manokwari dan Polda Papua Barat segera usut tuntas dan tangkap pelakunya.

“Hal ini jangan dibiarkan berlarut lama. Kami minta pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku untuk membongkar apa motif dari penembakan tersebut. Apakah itu kejahatan sistematis atau bukan? Lokasi kejadiannya di sekitar bank di jantung kota Manokwari, yaitu Sanggeng, tentu semua bisa terlacak karena terekam kamera pengintai atau CCTV. Dan itu sebagai alat bukti petunjuk yang dapat membantu pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku. Ini harus diungkap karena dikategorikan ancaman nyata bagi seorang aktivis HAM yang kritis dan getol menyuarakan keadilan dan HAM di Tanah Papua,” tegas Syufi.

Baca Juga:  Enam Pernyataan Egianus Kogeya Saat Upacara Pembebasan Pilot Philips di Nduga

Desakan juga disampaikan sebelumnya oleh Koalisi Penegak Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, yang terdiri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Perkumpulan Pengacara HAM (PAHAM) Papua, Elsham Papua, AlDP, KontraS Papua, SKP Fransiskan Papua, SKPKC Sinode GKI Tanah Papua, LBH Talenta Keadilan Papua, LBH Papua pos Merauke, LBH Papua pos Sorong, dan Yadupa.

Yan Christian Warinussy dikabarkan ditembak dengan senjata api pada 17 Juli 2024 pukul 16.00 WIT. Korban ditembak saat sedang keluar dari ATM sebuah bank di Sanggeng, kabupaten Manokwari. []

Artikel sebelumnyaMenjelajahi Seni Budaya Timika Lewat Timika Inside Festival of Art 2024
Artikel berikutnyaMaklumat Trikora dan Follow Up Oleh Bung Karno Telah Melanggar Hukum Internasional