TIOM, SUARAPAPUA.com — Turnamen sepakbola Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lanny Jaya resmi digulirkan di lapangan Ampera, Tiom, kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Kamis (25/7/2024) sore.
Saat pembukaan, Alpius Yigibalom, penjabat bupati Lanny Jaya, mengatakan, event olahraga ini khususnya sepakbola sangat penting sebagai satu sarana pembinaan bagi pemain muda.
“Setiap orang tua menghendaki anaknya menjadi sukses. Mengembangkan bakat yang Tuhan berikan, salah satunya bermain bola, perlu terus dilakukan. Setiap pemain yang berpartisipasi dalam turnamen ini harus bersikap sportif, tidak bikin masalah dan lain-lain. Target juara bukan hal utama, tetapi bagaimana harus jujur dan sportif itu yang sangat penting,” tuturnya menyampaikan sambutan pembukaan.
Alpius mengajak setiap tim bersama pendukung taati aturan dan jaga keamanan bersama.
“Mendukung tim yang bertanding harus dengan cara sportif. Jangan ada gerakan tambahan. Tidak perlu saling memancing emosi dan suasana jadi ribut. Saya tekankan, hal begitu tidak boleh terjadi.”
“Kita datang nonton saja. Olahraga itu penting. Pastikan supaya di turnamen ini melibatkan generasi muda yang ada di kabupaten Lanny Jaya. Sebab apabila mereka turut terlibat, sudah pasti mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif,” ujarnya.
Penjabat bupati Lanny Jaya menyebut pelaksanaan turnamen sepakbola ini sangat baik mengingat sisi waktu juga berdekatan dengan hari proklamasi RI ke-79 tahun.
“Apabila kita membiarkan kebiasaan generasi muda, maka saya takutkan generasi muda akan pergi kemana? Tolong bawa adik-adik kita ikut banyak kegiatan yang positif. Setiap pemain harus jaga diri masing-masing karena masa depan ada di tangan kalian,” pintanya.
Alpius Yigibalom menegaskan, “Dengar baik-baik, di sini bukan cari kalah dan menang, main bola itu berpikir dan bermain, bukan asal tendang bola. Satu hal lagi, ini sudah satu provinsi baru pasti akan ada banyak event bermunculan.”
Pj bupati juga tak lupa ucapkan terimakasih kepada pengurus Askab PSSI Lanny Jaya yang baru saja terbentuk dan telah memulai program pertama yakni turnamen perdana ini. Selanjutnya tetap maju untuk memperhatikan apa yang harus dilakukan untuk kebaikan negeri ini.
“Jaga kota Tiom ini, jangan sepi, tenggelam, datang dan pergi, tetapi Tiom harus hidup. Event olahraga begini tidak berhenti sampai hari ini saja. Kegiatan hari ini hal yang baru di kabupaten Lanny Jaya. Kita harus terus lanjutkan,” ujar Alpius.
Vinsen Yigibalom, ketua panitia pelaksana turnamen, mengatakan, turnamen sepakbola ini diikuti 10 tim perwakilan distrik, ditambah dua tim dari OPD dan DPRD. Total 12 tim putra dan 12 tim putri.
Pembukaan turnamen diwarnai dengan pertandingan eksebisi antara Persiwa Wamena All Star kontra Persilanny Lanny Jaya. Laga dipimpin wasit berlisensi, Marsela Gobay.
Sementara itu, Jekson Fredi Weya, sekretaris Askab PSSI Lanny Jaya, menjelaskan, tujuan turnamen ini yakni mencari bibit pemain.
“Tujuan mencari bibit pemain, bukan saja karena ada piala gubernur Papua Pegunungan tahun ini di Wamena, tetapi ini akan berkelanjutan. Kita mau cari bibit untuk mulai bina dari usia dini,” ujarnya.
Dengan 10 tim dari distrik induk, Jekson menyarankan, pemain dari distrik pemekaran diperbolehkan bermain untuk tim dari distrik induk.
“Turnamen ini pertama kali kami adakan dengan mengundang tim dari 10 distrik induk di kabupaten Lanny Jaya. Pemain dari distrik pemekaran bisa gabung ke tim yang ada. Nanti tahun depan kami akan buat lebih besar dengan melibatkan semua distrik,” tandasnya. []