Film Sampari Dipresentasikan di Kampus Uncen Biak

0
379

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Enriko Kondologit, kurator Museum Loka Budaya Uncen Jayapura, mengatakan, pada 29-30 Juli 2024 di kampus Uncen Biak akan dilaksanakan presentasi film Sampari.

Menurut Kondologit, film tersebut dihasilkan melalui satu proses panjang.

“Film Sampari adalah judul yang dipilih dari hasil riset lembaga Yoikatra di Timika dan Mambesakologi di Jayapura, yang kami lakukan pada bulan Maret 2024 di Biak,” jelasnya kepada Suara Papua di Jayapurva, Minggu (28/7/2024).

Baca Juga:  Catatan Akhir Tahun 2024 dari Penggagas Noken di UNESCO

Kondologit mengatakan, riset dan dokumentasi karya budaya rawan punah dilakukan pihaknya atas kerjasama Direktorat Kebudayaan Kemendikbudristek melalui dana Indonesiana (LPDP).

Lembaga Yoikatra mengambil tema riset dan dokumentasi tentang Etnoastronomi suku Byak.

ads

“Dimana kami mengangkat sistem pengetahuan orang Byak tentang Astronomi (Bintang, matahari dan bulan) serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aspek budaya maritim, pertanian, perburuan dan ritus (Wor).”

Baca Juga:  15 Objek Cagar Budaya Hugulama Direkomendasikan TACB untuk Disahkan Bupati Jayawijaya

“Dari riset dan dokumentasi Etnoastronomi suku Byak, diketahui saat ini masyarakat Biak masih mengetahui dan menggunakannya, walaupun tidak seintens dan semasif di masa lalu.”

Selain itu, kata Enriko, inti dari sistem pengetahuan Astronomi suku Byak merujuk dari Bintang Fajar yang disebut Sampari.

“Sehingga Sampari tidak hanya sebagai simbol pengetahuan, tetapi simbol religi, mithe, filosofi dan makna budaya yang tinggi dalam kehidupan suku Byak.” []

Baca Juga:  Selain Kapal Perintis Sanus 63, Sanus 58 dari Nabire Layani Warga Distrik Yaur
Artikel sebelumnyaAliansi Muda Animha Deklarasi Pilih Pemimpin Pro Lingkungan
Artikel berikutnyaCendekiawan Awam Katolik Gelar Rakernas IV dan Diskusi Publik di Sorong