SORONG, SUARAPAPUA.com — Sekretariat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) provinsi Papua Barat Daya diresmikan, Sabtu (3/8/2024).
Bertepatan HUT ke-1, peresmian LP3KD ditandai pengguntingan pita selubung papan nama kantor sekretariat LP3KD oleh Pastor Imanuel Tenau, Pr.
Pastor Imanuel Tenau yang juga penasehat LP3KD provinsi Papua Barat Daya dalam sambutannya mengingatkan agar sekretariat LP3KD tak dijadikan sebagai tempat berpolitik.
“Tempat ini jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan kegiatan LP3KD. Pengurus dan seluruh anggota LP3KD harus bersama-sama menjaga keamanan serta mengelola tempat ini untuk mewujudkan cita-cita bersama LP3KD,” kata Pastor Tenau.
Sementara itu, mewakili pemerintah provinsi Papua Barat Daya dan kota Sorong, Asisten 1 Setda kota Sorong, Jeremias Gambenop mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran sekretariat LP3KD. Katanya, pemerintah, agama dan adat tak dapat dipisahkan dalam pembangunan sebuah daerah.
“Jika Pastor sudah berdoa serta resmikan sekretariat, maka pemerintah yang akan tiup lilin ulang tahun, dan MRP yang akan berdoa. Artinya, tiga batu satu tungku dan itu tidak bisa dipisahkan,” ujar Jeremias.
LP3KD menurutnya salah satu organisasi gereja yang merangkul seluruh umat Katolik di provinsi Papua Barat Daya.
“Jangan karena Papua ada Otsus terus LP3KD ini semua orang Papua. Kita telah bersepakat bahwa ini organisasi keagamaan yang harus merangkul seluruh umat Katolik,” ujarnya.
Gambenop juga berpesan kepada pengurus LP3KD Papua Barat Daya untuk segera mendaftarkan organisasi ini di pemerintah.
“Pengurus sudah dibentuk, sehingga harus laporkan kepada pemerintah,” imbuhnya berpesan.
Berdoa dan Bernyanyi
Elias Yumte, ketua LP3KD provinsi Papua Barat Daya, menyatakan, LP3KD merupakan lembaga keagamaan yang bertujuan untuk memuliakan Tuhan.
“LP3KD adalah lembaga keagamaan, sehingga kami hanya berdoa dan bernyanyi untuk memuliakan kebesaran Tuhan,” ucapnya.
Yumte akui LP3KD Papua Barat Daya telah memberikan yang terbaik untuk provinsi Papua Barat Daya dan juga umat Katolik.
“Sudah beberapa medali emas telah diraih LP3KD dalam event-event umat Katolik,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Yumte, ada beberapa kabupaten di provinsi Papua Barat Daya yang belum membentuk LP3KD.
“Kedepan nantinya kami akan membentuk struktur LP3KD di kabupaten Sorong Selatan dan Raja Ampat. Tujuannya untuk merangkul seluruh umat Katolik,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara peresmian sekretariat LP3KD Papua Barat Daya, perwakilan pemerintah kota Sorong, Polres Sorong, Kodim, MRP, dan sejumlah organisasi keagamaan serta pemuda. []