PartnersPM Tonga: Tidak Ada Kabar Dari Paris Mengenai Misi Pasifik Ke Kaledonia...

PM Tonga: Tidak Ada Kabar Dari Paris Mengenai Misi Pasifik Ke Kaledonia Baru

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ketua Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Perdana Menteri Tonga Hu’akavameiliku Siaosi Sovaleni masih menunggu Paris untuk menyetujui misi Pasifik ke Kaledonia Baru.

Bulan lalu, Duta Besar Prancis untuk Pasifik, Véronique Roger-Lacan, mengatakan bahwa Presiden Emmanuel Macron belum menandatangani surat yang mengesahkan delegasi tingkat tinggi PIF untuk mengunjungi wilayah Prancis.

PIF ingin mengirim Komite Menteri Forum yang terdiri dari para pemimpin dari troika – Kepulauan Cook, Fiji dan Tonga – dan Kepulauan Solomon untuk misi tersebut.

Baca Juga:  AS dan Fiji Menandatangani Pakta Pertahanan Baru Atas Pengaruh Tiongkok di Pasifik

“Saya belum menerima pemberitahuan tentang tanggal dari Paris tentang kunjungan kami ke Kaledonia Baru. Sangat penting bagi Forum Kepulauan Pasifik untuk mengunjungi Kaledonia Baru sebelum pertemuan para pemimpin,” kata Hu’akavameiliku kepada RNZ Pacific pada hari Senin.

Hu’akavameiliku mengatakan Kaledonia Baru adalah anggota forum sehingga keluarga Pasifik ingin melihat bagaimana forum ini dapat membantu.

Baca Juga:  Alcide Ponga, Dari Partai Anti Kemerdekaan Terpilih Sebagai Presiden Kaledonia Baru

“Jadi kami bisa mendapatkan informasi yang lebih baik dan melakukan talanoa atau berbicara dengan berbagai pihak,” katanya.

Sudah hampir tiga bulan sejak protes damai yang menentang amandemen konstitusi yang kontroversial menjadi tidak terkendali dan menyebabkan kerusuhan besar-besaran di wilayah Pasifik Prancis.

Sebuah surat resmi dikirimkan kepada Macron lebih dari dua minggu yang lalu setelah pembicaraan dengan perwakilannya di sela-sela Pertemuan Para Pemimpin Pasifik (PALM) Jepang.

Baca Juga:  Aktivis Fiji Menyebut Polisi Kurang Pahami HAM dan Adanya Pengaruh Diplomasi Prancis dan Indonesia

Ketua forum meminta persetujuan bagi empat perdana menteri Pasifik untuk pergi ke Kaledonia Baru sebelum minggu terakhir bulan Agustus 2024.

Tetapi Roger-Lacan mengatakan bahwa menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Pasifik ketika Kaledonia Baru berada dalam mode krisis akan menimbulkan risiko keamanan mengingat situasi politik saat ini.

Sekretaris Jenderal Forum, Baron Waqa, mengatakan pada bulan Juli bahwa PIF “sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Kaledonia Baru”.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Alasan PSSI Lebih Memilih Patrick Kluivert Ketimbang Frank Atau Giovanni

0
Berbeda dengan Patrick Kluivert, dua kandidat lainnya, yang diduga adalah Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer, ternyata punya syarat yang lebih rumit. Sepertinya mereka mau membawa staf kepelatihannya sendiri dari Belanda. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan tersendiri bagi PSSI.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.