Maichel Alom, S.Sos, M.Pd, kepala bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. (Liwan Wenda - Suara Papua)
adv
loading...

TIOM, SUARAPAPUA.com — Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, memastikan PLTD Tiom sudah menyala 24 jam untuk melayani pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat di kabupaten Lanny Jaya.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan oleh penjabat bupati kabupaten Lanny Jaya, Alpius Yigibalom, Jumat (17/8/2024).

Maichel Alom, kepala bagian ESDM kabupaten Lanny Jaya, mengatakan, penandatanganan operasional listrik menyala 24 jam di kota Tiom dibiayai dengan anggaran daerah tahun 2024.

“Listrik nyala 24 jam dengan biaya dari pemerintah daerah. Layanan listrik ini didukung empat jaringan listrik yang sudah kami pasang di beberapa titik yaitu di distrik Tiom, Niname, Jiginua, dan Nogi,” jelasnya kepada Suara Papua di Tiom.

Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Resmi Tetapkan Nomor Urut Tiga Paslon Kepala Daerah

Selain itu ada beberapa distrik lagi yang menurutnya terletak di pinggiran telah ditetapkan masuk dalam program jangka panjang.

ads

“Pemda akan anggarkan perluasan jaringan listrik untuk menjangkau distrik-distrik yang lain,” kata Alom.

Setelah ini, pihaknya mendatangkan petugas PLN Wamena untuk segera memasang meteran listrik di rumah-rumah.

“Selama satu minggu kalau meteran sudah terpasang semuanya, kita akan umumkan, dan satu bulan kita akan gratiskan. Sesudah itu barulah mulai dengan pulsa di setiap rumah yang ada,” lanjutnya.

Alom akui, sebelum meteran dipasang, aliran listrik dari rumah ke rumah banyak yang disambung tanpa sepengetahuan pihak PLTD.

Baca Juga:  Persatuan Abang Ojek Lanny Jaya Apresiasi Penjabat Bupati Alpius Yigibalom

“Setelah kita sudah launching listrik menyala 24 jam, dari PLN Wamena sudah pasang meteran listrik. Jadi, tidak akan terjadi sambung menyambung ke rumah lagi,” bebernya.

Ditegaskan, hal ini perlu diperhatikan agar tindakan sama tak terulang.

“Siapa yang terbukti mencuri aliran listrik, dia akan bertanggungjawab bayar denda, mulai dari rumah yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. PLN akan pertegas,” ujar Alom.

Maichel menambahkan, sejauh ini karyawan PLTD Tiom Lanny Jaya terdapat 4 orang lama dan ditambah yang baru 6 orang.

“Semuanya 10 orang karyawan. Mereka segera diikutkan untuk belajar beberapa hal penting. Kegiatan pelatihannya akan diadakan di hotel Nawi Abua Tiom,” imbuhnya.

Baca Juga:  Dua Warga Sipil Ditembak Anggota Brimob, Bawaslu Yahukimo: Tobias Silak Tidak Miliki Senjata

Setelah penantian panjang listrik menyala 24 jam dari sebelumnya 12 jam, selanjutnya pemerintah daerah diharapkan dapat memperhatikan bagian yang masih kurang. Seperti pagar dan kantor PLTD terutama kenyamanan pos. Selain itu perlu juga ada pelatihan bagi tenaga operator.

Sebelumnya, listrik menyala 24 jam diluncurkan penjabat gubernur Papua Pegunungan Velix Fernando Wanggai bersama penjabat bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom pada hari Sabtu (1/6/2024) di Tiom, ibu kota kabupaten Lanny Jaya.

Launching peningkatan layanan listrik dilakukan bertepatan dengan hari lahir Pancasila. Ketika itu dihadiri Budiono, general manager PT PLN (Persero) Unit Induk Papua dan Papua Barat. []

Artikel sebelumnyaSemua Pihak Diajak Perhatikan Pendidikan di Tanah Papua, Bukan Hanya Dinas Pendidikan
Artikel berikutnyaApakah Kemerdekaan Republik Indonesia Berdampak Bagi Kehidupan Orang Asli Papua?