SORONG, SUARAPAPUA.com— Pj Wali Kota Sorong, Doktor Benhard Romdonuwu usai menjabat selama 1 minggu lansung mencanangkan Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih yang dilakukan pada setiap hari Jumat di wilayah Pemerintahan Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kegiatan penjanangan itu dilakukan pada hari Jumat 23 Agustus 2024 di Sorong.
Sejak awal pelantikan, Pj Benhard langsung turun lapangan melihat keadaan Kota Sorong di daratan maupun di badan suangi-suangi yang ada di kota Sorong untuk memastikan lansung sebab akibat kota Sorong keseringan banjir.
Ia bercerita ketika di atas sungai Remu menggunakan speed di mana ketika saat itu sudah di tengah-tengah kali lalu tiba-tiba mesin speed mati karena baling-balingnya tersangkut sampah plastik.
Melihat kondisi sosail yang demikian parah dengan tingkat pembuangan sampah yang tinggi di kota Sorong maka Pj Wali Kota Sorong mendorong semua elemen masyarakat untuk engikuti Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih sebagai suatu tanggung jawab bersama dalam menuntaskan sampah plastik di kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa dalam menjalankan Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih sudah ada pembagian lokasi-lokasi, sehingga satu OPD akan menangani area mana saja yang harus dikerjakan.
Ia akan terus mengecek di lurah dan OPD terkait kebersihan karena menjadikan hari Jumat Bersih sebagai gerekan hidup bersama di kota Sorong.
“Tadi kita sudah mulai canangkan Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih. Saya tadi di Km. 17 jalan sampai Km. 18. Saya ingin menunjukan bahwa saya pun mau masuk di got-got angkat sampah di jalan. Saya memberikan contoh kepada seluruh masyarakat bahwa kebersihan itu keren.”
“Kalo Sorong itu bersih maka turunanya banyak sekali. Air tidak akan tergenang, sampah tidak terbuang–buang di jalan dan hidup sehat,” ujarnya kepada Suara Papua pada Jumat.
Namun demikian dalam mengurus sampah di kota Sorong kata dia harus membutuhkan kolaborasi dan dukungan pemerintah serta seluruh elemen warga masyarakat.
“Karena menyelesaikan permasalah banjir ini perlu penanganan yang sangat serius. Kita harus berkolaborasi minta petunjuk dan dukungan ke pemerintah provinsi. Minta dukungan dan petunjuk kepada Balai Sungai dan harus dikerjakan secara bersama-sama dengan berkolaborasi. Tentunya bersama seluruh dukungan masyarakat. Jika masyarakat tidak dukung maka tidak selesai banjir di kota Sorong,” pungkasnya.
Wihelmina Kareth, salah satu tukang bersih jalan di sepanjang area pusat perbelanjaan Yohan di Sorong mengapresiasi Pj Wali Kota Sorong.
Ia melihat langsung Wali Kota Sorong yang baru yang langsung turun lapangan liat kondisi kebersihan di kota Sorong.
Ia berharap agar wali kota terpilih nanti agar melakukan hal serupa dengan melakukan kunjungan-kunjugan atau turun lapangan melihat kondisi masyarakat dan lingkungan sehingga masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah kota Sorong.
“Kami butuh pemimpin seperti ini. Turun ke masyarakat dan lihat masyarakat, lihat lingkungan masyarakat dari situ baru seorang pemimpin akan menentukan program yang dibutuhkan masyarakat. Setiap kelurahan punya warga, punya masalah yang berbeda-beda jadi turun lihat langsung ke masyarakat itu penting,” tukas Kareth.
Kegiatan bersih-bersih pada hari Jumat, sebagai hari pertama dihadiri oleh elemen pemerintah kota Sorong, jajaran TNI dan Polri, pegawai BUMN, para murid sekolah, guru dan lainnya.