JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) umumkan duka nasional atas meninggalnya Ira Unue, salah satu anggota TPNPB Kodap III Ndugama Derakma karena sakit pada 23 Agustus 2024.
Jazad Ira telah dimakamkan secara militer oleh Brigjend Egianus Kogeya dan pasukannya pada 24 Agustus 2024 jam 15.00 sore WIT.
Dalam pernyataan yang disampaikan Egianus Kogeya, Pangkodap TPNPB Kodap III Ndugama Derakma yang diteruskan Jubir TPNPB Sebby Sambom bahwa Ira yang meninggal pada 23 Agustus 2024 berpangkat Kapten yang bertugas sebagai penjaga logistik di Markas TPNPB Kodap III Ndugama Derakma.
“Brigjend Egianus Kogeya pada hari Minggu 25 Agustus 2024 melalui sambungan telepon melaporkan ke Markas Komnas TPNPB-OPM bahwa Ira Unue yang meninggal berpangkat Kapten yang bertugas sebagai penjaga logistik di Markas TPNPB Kodap III Ndugama Derakma. Ira meninggal dunia pada Jumat 23 Agustus 2024 karena sakit,” tukas Sebby Sambom, Jubir TPNPB-OPM sebagaimana pernyataan yang diterimanya dari Kodap III Ndugama Derakma.
Katanya Ira Unue bergabung dengan pasukan Kodap III Ndugama Derakma sejak 2017. Ia bergabung dengan TPNPB Kodap III dengan tujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Papua melalui perjungan bersenjata di Kodap III Ndugama Derakma,
“Ira sebelum meninggal berpesan kepada seluruh pejuang Papua Merdeka, terlebih khusus kaum perempuan yang masih eksis untuk selalu konsisten dalam perjuangan dan yang belum bergabung untuk segara merapatkan barisan bersama TPNPB untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” kata Sebby sebagaimana pernyataan yang diterimanya.
Sebby menjelaskan, dalam sejarah perjuangannya TPNPB, Ira adalah salah seorang perempuan pertama yang di utus Brigjend Egianus Kogeya untuk bergerak secara gerilya hingga di pusat kota Keneyam dalam pertempuran melawan militer Indonesia sejak April 2022 dan telah meninggal dunia pada Agustus 2024.
Terkait dengan hal tersebut kata Sebby Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengumumkan duka nasional mengenang kepergian Ira Unue sebagai pejuang Papua Merdeka yang berani dan konsisten selama di medan peperangan melawan militer Indonesia.