Pintu kantor bupati kabupaten Sorong dipalang para honorer, Senin (26/8/2024). (Reiner Brabar - Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Kantor Bupati, Badan Pengelola Keuangan, Aset Daerah (BPKAD), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta beberapa instansi lainnya dipalang ribuan honorer di kabupaten Sorong, provinsi Papua Barat Daya, Senin (26/8/2024).

Aksi pemalangan dengan palang adat yang dilakukan oleh tenaga honorer lantaran tak ada kepastian jelas terhadap nasib mereka.

Baca Juga:  Kapolda PB Ingatkan MRP PBD Untuk Tidak Terlibat 'Money Politic'

Pantauan Suara Papua, ribuan honorer yang mengenakan pakaian hitam putih itu menuntut agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena mereka telah mengabdi di lingkungan Pemkab Sorong lebih dari 10 tahun.

Para honorer menduduki halaman kantor bupati kabupaten Sorong, Senin (26/8/2024). (Reiner Brabar – Suara Papua)

Dalam penyampaian aspirasi, ribuan honorer menyatakan menolak penerimaan CPNS tahun 2024 saat ini maupun P3K yang direncanakan akan dibuka dalam waktu dekat oleh Pemkab Sorong.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Harus Bebaskan Seluruh Tapol Papua

Tenaga honorer juga mengancam tak akan membuka palang hingga ada kejelasan dari Pemkab Sorong dan pemrov Papua Barat Daya.

ads

Setelah menduduki halaman kantor bupati Sorong, massa kemudian memalang pintu kantor bupati.

Pintu kantor yang dipalang para tenaga honorer. (Reiner Brabar – Suara Papua)

Selain itu, puluhan kantor instansi juga ikut dipalang.

Para pegawai pun terusir dari tempat mereka kerja. []

Artikel sebelumnyaPM Fiji Ingin Belajar Dari Kesuksesan Cina
Artikel berikutnyaLambertus Jitmau Tersingkir di Injury Time