SORONG, SUARAPAPUA.com— Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw melakukan sosialisasi assesmen serta penguatan literasi dan numerasi 2024.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Tambrauw pada 27-30 Agustus 2024 dengan tujuan untuk persiapan menghadapi assesmen tingkat SMP yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-12 September 2024.
Kepala Bidang SMP, Tenia Kurniawan mengatakan peserta dari kegiatan ini merupakan 16 kepala sekolah SMP se-Kabupaten Tambrauw dan Kepala Sekolah bertanggung jawab atas terselenggaranya assesmen pada satuan pendidikan di masing-masing sekolah.
“Dari 16 SMP yang mengikuti assesmen, hanya 2 SMP yang menumpang, selebihnya sudah melaksanakan asesmen secara mandiri di masing-masing sekolah,” kata Tenia melalui pesan elektronik kepada suarapapua.com pada, Jumat (29/8/2024)
Untuk memperlancar kegiatan asesmen yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw memberikan bantuan dana dan fasilitas penunjang.
“Bantuan Dinas Pendidikan yang diberikan melalui bidang SMP adalah laptop, dana operasional yang dimanfaatkan untuk pembelian BBM saat kegiatan asessmen berlangsung serta paket buku literasi untuk meningkatkan budaya gemar membaca pada siswa SMP,” jelasnya.
Disaat yang bersamaan, dinas pendidikan melalui bidang SMP juga melakukan evaluasi terhadap program “satu jam berliterasi” yang sudah dilaksanakan selama satu tahun ini.
“Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah rendahnya kemampuan siswa SMP dalam berliterasi,” katanya.
Evaluasi ini dilakukan guna mengukur pencapaian siswa sekaligus mendengar masukan dan saran para guru tentang program satu jam berliterasi.
“Dari data yang diperoleh dari raport mutu pendidikan hasil dari asessmen, kemudian ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi dgn kepala SMP se-Kabupaten Tambrauw dan disepakati untuk komitmen melaksanakan program satu jam berliterasi di masing-masing satuan pendidikan setiap minggu, minimal satu kali selama satu jam,” bebernya.
Kepala sekolah SMP Negeri Bansum, Kosmas Yeblo mengatakan program satu jam berliterasi sangat penting, oleh sebab itu diharapkan dinas pendidikan kabupaten Tambrauw lebih memperhatikan fasilitas penunjang.
“Guru akan bedah di tempat tugas jika merasa aman dan nyaman. Selain itu, dalam menopang program satu jam berliterasi perlu kondisi sekolah dan fasilitas penunjang lainnya harus diperhatikan ,” harapnya.