SORONG, SUARAPAPUA.com — Pro kontra pasca penetapan hasil verifikasi faktual Majelis Rakyat Papua (MRP) tentang keaslian orang Papua dari bakal calon gubernur dan wakil gubernur di provinsi Papua Barat Daya (PBD) semakin memanas.
Pantauan Suara Papua, massa pendukung pasangan bakal calon gubernur, Abdul Faris Umlati dan wakil gubernur, Petrus Kasihiw bersama koalisi orang asli Papua dan non Papua menggelar aksi damai bersamaan pada hari ini, Senin (9/9/2024) di tempat berbeda.
Massa pendukung pasangan Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS) yang berkumpul di kantor DPD partai Demokrat PBD melakukan long march menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di jalan Merpati, Remu Utara, kota Sorong.
Dalam aksi tersebut massa pendukung paslon ARUS mendesak KPU PBD mematuhi dan menjalankan surat edaran yang diterbitkan KPU Republik Indonesia pada tanggal 26 Agustus 2024 dengan nomor 17/18 PL.02.2-SD/05/2024 tentang tata cara pelaksanaan pencalonan pasangan gubernur dan wakil gubernur pada daerah khusus Papua.
Sementara itu, aksi koalisi OAP dan non OAP yang dilakukan di depan Hotel Fave, KM 8, kota Sorong, diwarnai bakar ban di pinggir jalan.
Aksi damai ini diketahui sebagai bentuk dukungan terhadap keputusan MRP PBD terkait hasil verifikasi faktual keaslian orang asli Papua yang telah diserahkan ke KPU PBD pada 6 September 2024 lalu.
Koalisi OAP dan non OAP rencana akan menggelar aksi di kantor KPU PBD guna mendesak KPU menghormati keputusan MRP PBD sebab Majelis Rakyat Papua merupakan lembaga kultur tertinggi dari rakyat Papua.
Polda Papua Barat bersama Polresta Sorong Kota melalui Satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Mansinam 2024 mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan kantor KPU dan MRP Papua Barat Daya.
Kasatgas Humas OMP, Kombes Pol. Ongky Isqunawan, dilansir inewssorong.id, menyatakan, Satgas OMP Polda Papua Barat memback up keamanan di Provinsi Papua Barat Daya.
Menurut Ongky, telah menyiapkan personel untuk pengamanan di kantor MRP dan KPU, dengan pembagian tugas yang jelas bagi setiap anggota dan perwira pengendali.
“Kami dari Satgas OMP Polda Papua Barat yang memback up Papua Barat Daya, dalam hal ini juga telah mempersiapkan personel yang akan melaksanakan pengamanan di kantor MRP dan kantor KPU. Kita sudah arahkan, dan kita sudah bagi anggota maupun perwira pengendali (Padal),” jelasnya.
Kombes Pol Ongky berharap para peserta demo dapat menjaga situasi tetap kondusif dan mematuhi peraturan tentang tata cara penyampaian pendapat di muka umum. Dengan demikian, aspirasi dapat disampaikan secara efektif tanpa mengganggu masyarakat lain, terutama mengingat aksi ini menggunakan fasilitas umum.
“Intinya kami harapkan agar masyarakat yang akan melaksanakan aksi demo damai ini wajib menjaga situasi tetap kondusif, menjaga kamtibmas yang baik. Mereka juga harus patuhi apa yang sudah diatur dalam perundang-undangan tentang tata cara melaksanakan penyampaian pendapat di muka umum,” tutur Ongky.
Hingga berita terbit, suarapapua.com masih melakukan upaya konfirmasi kepada pihak terkait tentang aksi massa hari ini. []